Bupati Polman: HMI Harus Jadi Mitra Kritis dan Solutif untuk Pembangunan

MANDARNESIA.COM, Polewali – Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, menghadiri acara pelantikan Pengurus Cabang dan Korps HMI-Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Polewali Mandar masa bakti 2024–2025.

Kegiatan ini berlangsung khidmat menggunakan gedung atau fasilitas Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar yakni di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Jumat (25/4/2025) dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari internal HMI maupun mitra eksternal organisasi mahasiswa tersebut. Acara yang diberi tajuk Kepemimpinan Organik HMI untuk Bangsa, dengan tagline HMI Yakin Usaha Sampai (YAKUSA).

Acara pelantikan ini menjadi momentum konsolidasi penting bagi gerakan mahasiswa Islam di Polewali Mandar. Selain pengurus yang baru saja dilantik, hadir pula jajaran Majelis Daerah Korps Alumni HMI (KAHMI) serta tokoh-tokoh HMI nasional dan regional. Di antaranya, Asrudi selaku Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI Bidang Pembinaan Aparatur Organisasi (PAO), Ridwan selaku Ketua Badan Koordinasi (BADKO) HMI Sulawesi Barat, Asrif Atjo dari KAHMI Sulbar, Muhsin MD dari KAHMI Polewali Mandar, serta Dr. Andi Emy Purnama selaku Ketua Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Polewali Mandar.

Bupati menyampaikan sejumlah poin penting yang disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Polewali Mandar, Aco Musaddad HM kepada media ini.

Sejumlah poin penting tersebut mencerminkan semangat keterbukaan dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan pemuda, khususnya mahasiswa.

Pertama, Bupati menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus HMI dan KOHATI yang telah resmi dilantik. Ia berharap agar amanah organisasi ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dedikasi, dan integritas.

Kedua, ia mengajak seluruh jajaran HMI untuk membangun kolaborasi aktif bersama pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan daerah. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Butuh dukungan, kritik konstruktif, dan peran aktif dari organisasi seperti HMI,” ujarnya.

Ketiga, Bupati menegaskan pentingnya fungsi kontrol dari mahasiswa terhadap jalannya pemerintahan. Menurutnya, HMI memiliki posisi strategis dalam memberi masukan dan mengawal arah kebijakan publik. Ia juga menekankan bahwa kritik adalah bagian penting dalam demokrasi yang sehat.

Keempat, Bupati menyebutkan sejumlah persoalan krusial yang tengah dihadapi oleh pemerintah daerah, di antaranya kemiskinan, stunting, dan tingginya angka Anak Tidak Sekolah (ATS). Ia mengakui bahwa masalah-masalah tersebut tidak mungkin bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah semata, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif semua pihak termasuk organisasi kepemudaan, seperti HMI.

Tak hanya itu, dalam sambutannya, H. Samsul Mahmud atau yang akrab disapa H. Assul juga menyinggung kedekatannya secara historis dan ideologis dengan HMI. Ia menyebut bahwa banyak tokoh nasional dari HMI yang selama ini menjadi mentor dan mitra diskusi politiknya, di antaranya Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI) serta Ahmad Doli Kurnia Tanjung (Wakil Ketua Umum Partai Golkar).

“Saya banyak belajar dari kader-kader HMI, baik saat saya di Jakarta maupun di daerah. Saat ini pun, saya dikelilingi oleh alumni HMI yang banyak memberikan sumbang pikiran dalam proses penyelenggaraan pemerintahan di Polewali Mandar,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran alumni HMI dalam berbagai jabatan strategis di lingkup Pemkab Polman menjadi bukti bahwa HMI adalah organisasi pencetak kader pemimpin. Ia berharap hubungan baik ini terus dipelihara dan dikembangkan melalui berbagai program kolaboratif.

Prosesi pelantikan pengurus HMI dan KOHATI dipimpin langsung oleh Asrudi, Wasekjen PB HMI Bidang PAO. Dalam sambutannya, Asrudi menekankan pentingnya menjaga independensi gerakan mahasiswa di tengah dinamika sosial-politik daerah, sekaligus tetap berperan sebagai mitra kritis bagi pemerintah.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi mahasiswa dari kelompok Cipayung Plus, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar, Ketua Bawaslu, serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Suasana hangat dan akrab mewarnai acara ini, menandakan semangat sinergi yang mulai terbangun antara pemerintah daerah dan organisasi kemahasiswaan. (WM)