Wabup Polman Sambut Wamen Koperasi Bahas Percepatan Koperasi Desa Merah Putih

Foto: Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

MANDARNESIA.COM, Polewali — Wakil Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Ir. H. Ahmad Riza Patria, MBA, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (24/4/2025). Kunjungan ini dalam rangka Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) se-Provinsi Sulawesi Barat.

Kedatangan Wamen Koperasi bersama rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati Polewali Mandar, Hj. Andi Nursami, di Rumah Jabatan Bupati. Dalam penyambutan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat Forkopimda, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), dan jajaran pengurus DPD Desa Bersatu Sulawesi Barat.

Setelah prosesi penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi dan Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Desa Bersatu Provinsi Sulbar di Gedung Gadis, Polewali Mandar. Acara ini dihadiri para pemangku kepentingan terkait, termasuk perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Barat, tokoh masyarakat, dan pelaku koperasi desa.

Kunjungan kerja ini menjadi tindak lanjut dari diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Inpres yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 27 Maret 2025 ini menggarisbawahi pentingnya langkah strategis dan terkoordinasi antara kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk mendorong percepatan pembentukan koperasi desa di seluruh Indonesia.

Inpres 9/2025 ditujukan kepada Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Menteri Koperasi (Menkop), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Menteri Keuangan (Menkeu), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP), Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pertanian (Mentan), Menteri Hukum, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Menteri Sosial (Mensos), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta para kepala daerah.

Pada laman https://www.setneg.go.id yang diterbitkan pada 14 April 2025 dijelaskan bahwa dalam Inpres tersebut, Presiden menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memperkuat ketahanan pangan, membuka lapangan kerja, serta mengurangi angka kemiskinan sebagai bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Foto: Tim Warta Kominfo SP Polewali Mandar

Saat memberikan sambutan, Wakil Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan bahwa koperasi desa dirancang menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Ia menjelaskan bahwa koperasi ini akan menjadi wadah yang menyalurkan dan memasarkan berbagai hasil produksi masyarakat desa, mulai dari hasil pertanian, perikanan, peternakan, kehutanan, hingga produk UMKM.

“Koperasi desa ini diharapkan menjadi ujung tombak dalam meningkatkan produktivitas dan nilai tambah hasil produksi masyarakat. Bahkan, dengan dukungan yang tepat, produk koperasi desa bisa menembus pasar ekspor,” ujar Ahmad Riza Patria seperti dikutip dari rilis resmi Kominfo SP.

Ia menambahkan, kehadiran Kopdes Merah Putih akan memperkuat ekosistem ekonomi desa secara menyeluruh dan menjadi instrumen penting dalam mendorong swasembada pangan nasional yang berkelanjutan.

Sementara itu, Ketua DPP Desa Bersatu Sulawesi Barat, Abdul Rahim, S.Ag., M.H., menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik arahan Presiden dan Wamen Koperasi. Ia menegaskan komitmennya untuk mempercepat proses pembentukan koperasi desa di seluruh kabupaten/kota di Sulbar.

“Kami akan segera melakukan konsolidasi internal dan roadshow ke enam kabupaten. Target kami, dalam waktu satu bulan ke depan, seluruh DPC (Dewan Pengurus Cabang) Desa Bersatu terbentuk. Legalitas koperasi desa juga harus sudah rampung dan terdaftar resmi di pemerintah kabupaten,” jelas Abdul Rahim.

Menurutnya, keterlibatan aktif DPD dan DPC Desa Bersatu sangat penting dalam mendukung agenda strategis pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menyebut bahwa percepatan ini akan menjadi bentuk sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan elemen masyarakat desa dalam membangun Indonesia dari pinggiran.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Wamen Koperasi bersama Wakil Bupati Polman turut menyerahkan penghargaan kepada desa-desa berprestasi serta desa pelopor pembentukan Koperasi Desa Merah Putih dari enam kabupaten di Sulawesi Barat. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi sekaligus dorongan moral agar lebih banyak desa yang terlibat aktif dalam program nasional tersebut. Semoga terwujud!. (Rls/WM)