POLEWALI, Mandarnesia.com-Ada pemandangan berbeda pada acara silaturahmi dan syukuran Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bersama masyarakat Desa Patampanua, Kecamatan Matakali.
Yaitu, menu makanan yang disajikan dari bahan dasar pisang. Mulai dari pisang peppeq, pisang epeq, pisang kolaq, loka anjoroi, dan kambossol. Makanan khas Mandar ini disuguhkan oleh masyarakat Patampanua di lapangan Rea Barat.
Yayat Koordinator Penyelenggara menyatakan, kegiatan tersebut sebagai nadzar dari H. Andi Ibrahim Masdar.
“Beliau pernah menyampaikan di Lapangan Rea Barat saat kampanye sebagai calon bupati di tahun 2018 yang lalu. Jika dirinya Andi Ibrahim terpilih kembali menjadi Bupati Polewali Mandar yang kedua kalinya dan menang di Rea, maka ia akan menjamu masyarakat Rea (Duampanua) pisang peppeq di lapangan sepak bola Rea Barat,” katanya.
Akhirnya lanjut Yayat, dipilihlah hari yang tepat, yakni Ahad, 27 Januari 2019. Dimulai dengan jalan santai dengan mengundang Wakil Bupati, Sekda serta seluruh Kepala SKPD didampingi istri.
“Star tepat pukul 07.00 di depan kantor bupati menuju sport center bergabung dengan masyarakat untuk senam bersama. Usai senam kemudian dilanjutkan berjalan kaki ke lapangan Rea Barat Desa Patampanua, tepat pukul 09.30 rombongan tiba di lapangan Rea Barat,” jelasnya.
Dalam sambutannya Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar (AIM) mengucapkan, terima kasih atas dukungan masyarakat. Sehingga terpilih kembali menjadi Bupati Polman yang kedua kalinya. Acara ini digelar selain dimanfaatkan syukuran dan silaturahmi juga digunakan mendengar langsung aspirasi masyarakat.
Terdapat beberapa hal yang disampaikan oleh bupati terkait pembangunan di Kecamatan Matakali khususnya di Matakali.
Pertama, akses jalan menuju lapangan sepak bola Rea Barat (Patampanua) akan segera diaspal. Kedua, pelebaran jalan Poros Polewali Wonomulyo akan diperlebar, dan akan melewati Kecamatan Matakali Desa Duampanua.
“Olehnya itu dihimbau kepada masyarakat untuk mendukung program pemerintah terutama dalam pembebasan lahan,” ucap Andi Ibrahim.
Ketiga, terkait masalah kesehatan ia menyampaikan, pemerintah kabupaten menyediakan anggaran bagi pasien rujukan terutama yang dirujuk ke Makassar. Anggaran tersebut disediakan untuk keluarga pendamping pasien selama berada di Makassar.
“Anggaran ini tersedia di Bagian Kesra Setda Pemkab Polman. Keempat, penerimaan CPNS akan dibuka formasi kesehatan, pendidikan dan pertanian,” ungkap AIM.
Setelah sambutan Bupati yang didampingi oleh Wakil Bupati masing-masing bersama istri membuka dialog dengan masyarakat. Berbagai masukan dari warga setempat kepada pemerintah, diantaranya dari Desa Patampanua, yang mengusulkan jalan ke Allung tembus ke MAN Bunga agar segera diperbaiki. Kemudian, jembatan gantung yang roboh di Manding – Bulubawang agar segera kembali dibangun.
Demikian pula perwakilan dari Masyarakat desa menyampaikan, pembuangan air di Patampanua kurang baik, dan masih banyak masyarakat yang belum memiliki BPJS, dan jalan ke Tambak lokasi jalan Empang Dusun Sappoang.
Sementara itu, perwakilan generasi muda mengusulkan program bedah rumah supaya dapat diprioritaskan di Desa Patampanua. Hingga pengangkatan ASN bagi guru PAUD yang sudah lama mengabdi juga diusulkan dari salah Tendik TK/Paud Negeri Pembina Desa Patampanu. Kemudian, usulan pembebasan lahan pemakaman.
Menanggapi usulan masyarakat tersebut AIM menyampaikan, untuk peningkatan pembangunan di Desa saat ini sudah tidak susah lagi. Karena sudah ada Dana Desa, ADD Patampanua yang kurang lebih sebesar 1,4 Miliar dan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur desa.
“Jadi yang tidak bisa dikerjakan oleh desa kemudian diserahkan ke APBD kabupaten. Salah satunya jembatan gantung yang menjadi usulan masyarakat,” jelasnya.
AIM juga langsung memerintahkan Kadis PUPR Edi Wibowo untuk mensurvei jembatan gantung yang menghubungkan Manding-Bulubawang dan segera diperbaiki.
Humas & Protokol Setda Polewali Mandar