MAMASA, Mandarnesia.com – Gempa dengan kekuatan 5,5 magnitude menguncang Kabupaten Mamasa, Selasa (6/11/2018) dini hari. Warga spontan berhamburan lari keluar rumah menyelamatkan diri.
Gempa yang berpusat di kedalaman 10 kilometer, 12 arah tenggara Mamasa meimbulkan kepanikan. Warga di Mamasa memilih bermalam di luar rumah dengan mendirikan tenda.
Berdasarkan informasi yang diterima mandarnesia.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, tenda evakuasi akan dipusatkan di lapangan sepak bola Mamasa.
“Mamasa sekarang ini masih baik-baik, (tapi) masyarakat panik,” kata Kepala BPBD Kabupaten Mamasa, Edo Sadtu kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/11/2018).
Pasokan listrik ke rumah-rumah warga yang sempat padam pasca gempa, kita telah normal kembali.
“Sudah menyala (lampu). Untuk sementara belum ada laporan kerusakan atas gempa yang terjadi semalam,” tuturnya.
Dikatakannya, BPBD telah bergerak memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik.
Musim penghujan sedang berlangsung di Kabupaten Mamasa, BPBD merencanakan memasang tenda di lapangan sepak bola untuk antisipasi.
“Masih musim hujan, kita arahkan lari ke tenda. Kalau terjadi hujan mereka mau lari ke mana. Bukan karena keadaan darurat, cuman agar ada tempat berlindung pada saat gempa,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Ifron Praja