Berebut Rekomendasi PAN dan Adu Strategi Pilkada Mamuju

“Saya nggak tahu ya mungkin bisa jadi sama kemarin pak Habsi ada foto kemarin sama Sekjen. Tadi saya ketemu sama Sekjen, tidak disengaja ketemu kemarin. Dia cuman ngopi-ngopi sama Wakil Bendahara Umum Golkar, tiba-tiba datanglah pak Bupati Mamuju diperkenalkan bahwa inilah calon bupati Mamuju. Gitu-gitu aja,” jelasnya.

Ia menjelaskan SK yang diperlihatkan merupakan SK lama. “Yang ada mereka bawa sendiri SK ke rumah jabatan Ketua Umum lalu disitulah difoto untuk diserahkan secara resmi SK yang lama itu. Setelah foto itu beredar, saya belum konfirmasi lagi. Yang pasti Sekjen barusan saya bicara dan salah satu tim pilkada Koorwil Sulbar Yandri Susanto menyampaikan ke saya, saya akan konfirmasi langsung ke Ketua Umum. Saya masih menunggu,” sambungnya.

Keesokan harinya, saat dikonfirmasi ulang Masram juga belum menerima informasi terbaru dari DPP. “Belum, masih berkoordinasi dengan Tim Pilkada Nasional. Sore ini saya ketemu Ketua DPW dan Yandri Susanto,” jelas Masram, Kamis (23/7/2020).

Plt DPW Sulbar Windi Aswindi juga mengaku belum bisa memastikan kebenaran SK tersebut. Ia yang dihubungi melalui sambungan pengantar WhatsApp mengaku tidak bisa berkomentar terlalu jauh, karena ia tidak menyetujui, dan tidak memproses SK tersebut.

“Saya juga tidak tahu itu benar atau tidak. Jika benar saya mundur. Setahu saya (SK) sudah dibatalkan. Sebagai Ketua DPP dan Ketua Plt DPW Sulbar saya tidak tahu dan tidak pernah ketemu. Maaf saya tidak mengerti, dan tidak paham mas, silakan ditanyakan pada tim pilkada pusat dan kontak pak Habsi di DPP.
Saya hanya tegaskan sebagai Ketua DPW dan Ketua DPP, belum pernah memproses SK beliau, setahu saya sudah dibatalkan,” tegas Windi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Ketua Umum PAN Sulkifli Hasan hanya membaca beberapa pertanyaan yang dikirim mandarnesia.com melalui sambungan pengantar WhatsApp. Lanjut ke halaman 3