MAMUJU,mandarnesia.com-Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengeluarkan pengumuman bernomor : Pengumuman/02841/KA/07/2019/44, tertanggal 8 Juli 2019, Tentang Hasil Seleksi Tahap II Pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia (PDMAI).
Hasillnya, dari 20 nama terpilih, Nabilah Haruna Duta Muda ASEAN-Indonesia mewakili Sulawesi Barat dan Universitas Negeri Malang, belum berkesempatan lanjut ke sesi berikutnya.
Berikut ucapan terima kasih Nabilah Haruna kepada seluruh warga Indonesia khususnya daerah Provinsi Sulbar:
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah sudah ada pengumuman dari Kementerian Luar Negeri berkaitan tentang pemilihan 20 Besar Duta Muda Asean-Indonesia 2019 dari hasil video yang telah dikirimkan, termasuk video saya. Akan tetapi, kita harus berbesar hati menerima keputusan bahwa saat ini saya belum terpilih dari salah satu diantara 20 besar peserta dengan video terbaik.
Baca juga:http://mandarnesia.com/2019/07/nabilah-duta-muda-asean-minta-dukungan/
Baca juga:https://mandarnesia.com/2019/07/kisah-nabilah-duta-muda-asean-dari-sulbar/
Dalam kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Allah, Alhamdulillahirabbilalamin. Saya percaya bahwa apa yang telah ditetapkan oleh-Nya merupakan hasil terbaik dan sudah menjadi apa yang saya butuhkan. Saya sangat senang dan bersyukur tiada terkira atas diberikannya saya rejeki berupa kelolosan di tahap 1 dan terpilih menjadi kandidat dengan esai terbaik bersama 105 total peserta terpilih dari 1038 pendaftar.
Jika bukan karena petunjuk dan ilmu dari-Nya, mustahil saya mampu menuliskan esai itu dalam kurun waktu yang sangat singkat kurang lebih 2 hari sebelum penutupan pendaftaran PDMAI 2019, bulan Mei silam.
Saya juga ingin mencurahkan rasa cinta saya kepada Baginda Rasulullah SAW telah menjadi pembimbing bagi kita semua, untuk terus berikhtiar, tidak lupa berdoa dan terakhir adalah tawakkal. Sejak saya selesai melakukan syuting video bersama teman-teman yang membantu saya, proses editing, publishing hingga disebar-luaskannya video tersebut, saya sudah pasrah atas apa yang akan terjadi pada akhirnya.
Saya juga sangat berterima kasih kepada kedua orang tua saya, mama dan papa tercinta, kakak, kakak ipar, adik, dua pangeran tersayang dan keluarga besar yang sudah banyak memberikan motivasi, semangat, doa dan apresiasi yang luar biasa.
Terima kasih kepada paman saya yang sudah membantu saya membuat konsepan video documenter, yakni om Ridwan Alimuddin, juga telah meminjamkan saya kamera Niconnya yang super apik, untuk saya pergunakan merekam video. Kak Irwan Syamsir, Anwar, dan Fattah yang sudah menjadi tim Kameramen.
Walau terik, hujan, gerimis, kita tetap take video di beberapa titik di Polman dan Majene (Karama, Lamasariang, Kandeapi, Pasar Tinambung, Gonda, Palippis, Sungai Mandar, Pantai Dato’) bersama Megawati, Athirah, Faqih, Najwa, Nurmayanti, Ical, dan Mutiara Syam. Kak Widya yang sudah membantu mengedit naskah saya sebelum saya recording audio. Junior saya yang kece, Abdul Fattah sebagai editor video ini, terima kasih sudah mau saya repotkan dan tidak ada hentinya revisi. Alhamdulillah videonya banyak disukai dan disenangi oleh teman-teman, masyarakat Indonesia dan Sulawesi Barat pada khususnya.
Saya juga ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu dosen saya di Jurusan Sastra Inggris Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, sahabat sekalian, saudara-saudari seperjuangan, satu almamater, teman lomba, para Awardee Beasiswa Unggulan, kakak-kakak Relawan Nusa Pustaka, teman-teman AYIMUN (Asia Youth Model United Nations), IKMSB dan semua orang yang sudah membantu untuk menggunakan tombol likes sebanyak-banyaknya untuk saya yang dalam sehari dapat mencapai seribu likers dan ribuan viewers serta ratusan subscribers di youtube channel saya Nabilah Haruna.
Terima kasih untuk Mandarnesia.com dan Tribun Timur yang sudah meliput sehingga semakin banyak orang yang tahu dan mendukung video saya.
Mohon maaf saya belum bisa melaju ke tahap selanjutnya, tapi percayalah Insha Allah saya akan terus berkarya dan melakukan hal positif untuk melestarikan budaya Sulawesi Barat. Dan mempromosikan potensi pariwisatanya di mana pun saya berada serta menjadi salah satu agen perubahan untuk kemajuan daerah tercinta, Sulawesi Barat.
Semoga kedepannya, saya dan banyak pemuda Sulawesi Barat, anak Mandar yang dapat bersaing baik di skala nasional maupun skala Internasional. Aamiiin Allahumma Aamiin.
Terakhir, saya berharap pemerintah Sulawesi Barat nantinya lebih memperhatikan potensi pariwisata yang ada di daerah kita. Dapat memberdayakan para pemuda yang memiliki ide kreatif dan inovasi tinggi, serta giat bekerja. Saya siap membantu dan menjadi agen perubahan menuju Sulbar lebih baik.
Kita Mandar, Kita Pasti Bisa!
Tarima kasih banyak tomauwengngu, anna’ luluareq u iyanasanna.
I love you 10000000
Nabilah Haruna
Malang, 8 Juli 2019
Ketfot: Keterangan Foto: Nabilah Haruna bersama Pemuda Sulbar dan Nelayan yang sedang membersihkan Tallo’ Bau di Karama/Nabilah Haruna
Reporter : Busriadi Bustamin