Kisah Nabilah, Duta Muda ASEAN dari Sulbar

MAMUJU, mandarnesia.com-Sebelum ikut program Pemilihan Duta Muda ASEAN-Indonesia (PDMAI) 2019, ternyata ada suka duka yang dilewati seorang Nabilah Haruna. Putri Pasangan dari Haruna Sail dan Suryani Latif ini.

“Sebenarnya sudah banyak program Internasional yang ingin saya ikuti. Ada beberapa yang saya lewatkan. Ada pula yang gagal. Nah, kali ini saya sangat tertarik untuk mencoba mendaftar program PDMAI 2019,” kata Nabilah, melalui pesan WhatsApp, Senin (1/7/2019).

Menurut Nabilah, informasi PDMAI didapat dari media sosial. Informasi itu, terdapat beberapa persyaratan. Dari semua persyaratan, Nabilah dinyatakan memenuhi. Termasuk diantaranya memiliki skor toefl di atas standar.

Sebulan lamanya, ia mempersiapkan draf penulisan esai. Namun esai itu, belum juga bisa terselesaikan berhubung masih ada agenda lain yang harus dipersiapkan.

“Malam itu, saya duduk di hadapan laptop semalam suntuk untuk memastikan esai saya bisa selesai tepat waktu. Biasanya, saya meminta bantuan senior saya sebagai prof reading. Namun, kali ini tidak,” ujar Nabilah.

“Saya menulisnya sendiri, kemudian saya edit PUEBI-nya berkali-kali. Lalu, saya menelpon mama saya. Saya hanya konsultasi pada mama seorang. Meminta doa restunya. Detik-detik deadline, saya kirim esai bersama dengan formulir pendaftaran yang sudah saya isi,” sambung Nabilah.

Sekitar dua pekan berlalu setelah pengiriman esai, Nabila menerima pesan WhatsApp dari pihak Kementerian Luar Negeri. Ia dinyatakan terpilih sebagai salah satu kandidat dengan esai terbaik. Dan diharuskan membuat video  message berbahasa Inggris dengan durasi hanya dua menit.

“Alhamdulillah saya senang sekaligus tidak percaya esai saya bisa masuk daftar esai terbaik. Dan nama saya terpampang di list,” ucapnya.

Keesokan harinya, ia menghubungi pamannya Ridwan Alimuddin untuk membantu merancang pembuatan video.

“Saya dibantu banyak orang dalam pembuatan video ini. Terima kasih tak henti-hentinya saya haturkan pada Allah, keluarga, dan semua pihak yang sudah membantu  dalam pembuatan video. Semoga bisa lolos dan membawa nama baik Sulbar ke kancah Internasional,” harap Nabilah, yang pernah meraih penghargaan Delegasi International Monetary Fun dalam Ayimun Bangkok, Thailand 2018

Dari 1.038  orang pendaftar, dipilih 105 esai terbaik. Membuat video lalu diunggah ke youtube. Dukungannya melalui likes terbanyak.

Nantinya, dari video tersebut dipilih 20 terbaik untuk dikarantina di Jakarta selama seminggu. Lalu, dipilihlah dua finalis Laki-laki dan perempuan untuk jadi pemenang Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019.

Reporter: Busriadi Bustamin