MAMUJU – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), memberikan tips dalam mengenali makanan yang berbahaya.
Kepala BPOM Netty Nurmuliawaty menyebutkan, zat yang biasa digunakan untuk makanan, yakni formalin (pengawet mayat), boraks (bleng), pewarna rhodamin B, dan methanyl yellow (bahan pewarna tekstil).
Menurutnya, tanpa dilakukan uji laboratorium, tidak sulit untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung keempat unsur bahan berbahaya.
“Ciri-ciri makanan mengandung formalin, tidak lengket, sangat kenyal, serta tidak mudah rusak, dan tahan dalam jangka waktu lama,” kata Netty, Senin kemarin.
Untuk ikan kata Netty, insang berwarna merah tua, tidak cerah atau bukan merah segar, tidak berbau khas ikan, tidak mudah rusak, dan tidak dihinggapi lalat.
#SudirmanSyarif-BusriadiBustamin