MAMUJU-Maradika Mamuju Andi Maksum Dai, menobatkan Putra Mahkota untuk Kerajaan yang dipimpinnya. Pengukuhan ini secara resmi digelar di Rumah Adat Mamuju, Rabu (12/7/2017).
Menurut Maradika Maksum Dai, usianya telah mencapai 76 tahun, dirinya sudah tidak dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang raja. Wilayah Mamuju juga dipandang sangat luas.
Bau Akram Maksum Dai dalam balutan baju adat, dan disaksikan para anggota Hadat, Rabu kemarin resmi sebagai Putra Mahkota. Tugasnya antara lain, mendampingi dan mewakili Raja, apabila Raja berhalangan hadir.
[perfectpullquote align=”left” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]“Putra mahkota juga dipersiapkan untuk menggantikan Raja apabila meninggal dunia,” sebut Maradika Mamuju, Andi Maksum setelah menobatkan putranya.[/perfectpullquote]
Selain menobatkan Putra Mahkota, Maradika Mamuju juga mengukuhkan tiga orang pemangku adat yang melengkapi Galagar Pitu, sebagai pembantu utama Raja dalam melaksanakan tugas.
Tiga Pemangku Adat yang dikukuhkan, H. Aras Tammauni sebagai Pue Ballung, Muhammad Thamrin Andi Endeng sebagai Pue To Kasiwa, dan Anwar Kamil sebagai Kadhi.
Sementara itu Bupati Mamuju, Habsi Wahid, mengatakan Putra Mahkota dapat meneruskan, menjalankan dan mengendalikan Kerajaan Mamuju. Untuk pemangku adat, Habsi Wahid berharap ketiganya dapat menjalankan fungsi sebagai wadah permusyawaratan dan pemufakatan adat. Serta dapat menciptakan hubungan yang demokratis dan harmonis antara pemangku adat dengan Pemerintah.
“Semoga dapat menjadi mitra Pemerintah Daerah dalam mengatasi setiap persoalan dan kebutuhan daerah, utamanya yang berkaitan pengembangan kearifan lokal, pelestarian budaya dan aset budaya, pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan hal-hal yang berkaitan dengan adat istiadat” terang Bupati berdarah Tapalang ini.
Menurut rilis per tanggal 12 Juli 2017, di laman mamujukab.go.id agenda di atas merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Mamuju yang ke-477 tahun. Dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, H.M. Ali Baal Masdar, Kapolda Sulawesi Barat, Brigjen Pol Nandang, Komandan Korem 142 Tatag, Kolonel Inf. Taufik Shobri, Ketua DPRD Kabupaten Mamuju, Hj. Siti Suraidah Suhardi, Wakil Bupati Mamuju, H. Irwan SP Pababari, Komandan Kodim 1418 Mamuju, Letkol M. Imran, Kapolres Mamuju, AKBP. M. Rifai.
Para Maraqdia dari Pitu Ulunna Salu dan Pitu Babana Binanga, dan seluruh Pemangku Adat Mamuju yang dikenal dengan sebutan Galaqgar Pitu juga tampak hadir. (HMS-Hasran/*)
#Diolah dari Mamujukab.go.id
: redaksi@mandarnesia.com