Balon Gubernur Sulbar Berebut Rekomendasi di Jakarta

MANDARNESIA.COM, Mamuju – Masa pandaftaran pasangan calon Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat 2024 masih berbilang pekan.

Dalam hitungan mundur tahapan pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur ke kantor KPU Prvoinsi Sulawesi Barat kurang dari 90 hari.

Merujuk pada tahapan dalam PKPU Nomor 2 tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, hari menentukan itu akan jatuh pada Selasa 27 Agustus hingga Kamis 29 Agustus 2024.

Hingga saat ini  hingar bingar pencalonan masih berkutat pada siapa yang bakal mendapat rekomendasi tetap atau surat tugas permanen. Dari informasi yang dikumpulkan mandarnesia.com, sejumlah bakal kandidat yang telah mendaftar ke berbagai partai politik masih berada di belantara Jakarta.

Sejumlah sumber menyebut, meski masih dalam bentuk rekomendasi sebenarnya keputusan itu telah menjadi modal sosialisasi di masyarakat. Beberapa nama yang mendaftar di parpol tingkat provinsi terus muncul di media sosial dan percakapan komunitas semacam WA.

Bahkan untuk menguji emosi publik sejumlah akun TikTok membuat pilihan paket antarsatu bakal calon dengan bakal kandidat lainnya.

Profesor Husain Syam (PHS); Ali Baal Masdar (ABM) merupakan dua nama yang populer selain Aras Tammauni, dan Andi Ibrahim Masdar (AIM) sebagai bakal calon Gubernur. Terakhir figur Suhardi Duka (SDK) menyembul sebagai sosok yang patut diperhitungkan.

Hal ini menyusul keterangan yang disampaikan Bappilu Partai Demokrat Sukri Umar, Rabu (29/5/2024) malam di Mamuju yang banyak dikutip media, “insya Allah pak SDK akan maju.” Pernyataan tersebut seperti mengaburkan wacana duet ABM-Suraidah yang beberapa pekan bertahan sebagai perbincangan publik.

Dari kubu ABM mengalir optimisme yang sama, Rusman Syafri, juru bicara mantan Gubernur Sulbar periode 2017-2022 itu mengatakan, pihaknya akan mendapat dukungan yang berarti dari partai politik. Secara khusus untuk Partai Gerindra ABM diyakini akan mendapat dukungan.

“Politik itu dinamis, sampai sekarang komunikasi dengan Ibu Suraidah baik, tentu untuk berpasangan pada Pilgub Sulbar mendatang tetap pada komunikasi awal. Niatnya sama-sama ingin membangun Sulawesi Barat tercinta, jadi semua berjalan dinamis dan akan terjawab saat pendaftaran di KPU,” ujar Rusman Syafri Jumat (31/5/2024) siang. 

Sementara Yuki Permana Ketua DPW PKS Sulbar, mengatakan di PKS ada empat nama figur yang mengambil formulir, dan tiga orang telah mengembalikan sampai Jumat siang.

“Secara berurut, PHS, ABM, SDK dan AIM yag mengambil formulir, sedang yang mengembalikan secara berurutan, yakni ABM, PHS dan SDK. Pak AIM belum mengembalikan,” sebut Yuki saat dikonfirmasi Jumat (31/5/2024).   

Surgawan Askary, yang dihubungi Jumat (31/5/2024) menyebutkan, DPP PKB belum mengeluarkan rekomendasi pada bakal kandidat gubernur. “Di PKB Sulbar ada tiga orang yang mendaftar, yaitu ABM, AIM dan PHS.”

“Sesuai mekanisme, DPP PKB mengeluarkan rekomendasi tahap 1 oleh semua bakal calon kepala daerah yang telah ikut Uji Kelayakan dan Kapasitas [UKK] dengan beberapa tugas yang diberikan oleh partai. Dan rekomendasi tahap II berupa rekom yang sesuai persyaratan PKPU saat mendaftar nanti,” terang Surgawan Plt. Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Sulbar.

Dia menambahkan, hasil survey akan menjadi persyaratan oleh masing-masing bakal calon kepala daerah. “Itu dilampirkan saat UKK, jika belum terpenuhi akan diberikan kesempatan dan masuk dalam poin rekomendasi 1.”

Di Partai Hanura Sulbar hanya tercatat dua figur yang mendaftar atau mengambil formulir.

“Cakada yang mendaftar di Hanura hanya dua orang, yaitu PHS dan ABM, keduanya telah mendapat rekomendasi yang bersifat surat tugas untuk melakukan sosialisasi dan penggalangan partai koalisi. Pada akhirnya DPP Partai Hanura yang akan menetapkan satu orang,” jawab Sekretaris DPD Hanura Sulbar Muhammd Salil yang juga Ketua Tim Penjaringan Partai Hanura Sulbar, Jumat (31/5/2024).   

Sedang Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) telah mengeluarkan rekomendasi dua nama bakal calon di Pilgub Sulbar, dua nama ini yakni, Prof Husain Syam dan Ketua DPD PAN Sulbar Ramlan Badawi.

Di Golkar Sulbar sendiri mengemuka empat nama bakal kandidat yang mendapat rekomendasi atau surat tugas dari DPP Partai Golkar, antara lain: Aras Tammauni; Arwan Aras; Hamzah Hapati Hasan (H4); dan Profesor Husain Syam (PHS), sebagai balon gubernur dan balon wakil gubernur.  

Surat Tugas bernomor: Sprint 1369/DPP/GOLKAR/III/2024 tanggal 21 Maret 2024 itu diteken Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung, dan Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.

“Jelasnya Golkar Sulbar memiliki figur yang sangat diperhitungkan. Secara internal kami memiliki data survei mengenai elektabilitas, popularitas, strong voter, dan kepuasan publik dari bakal kandidat Partai Golkar,” jelas Irwan Pababari Ketua Harian DPD Partai Golkar Sulbar kepada mandarnesia.com Jumat (31/5) sore. (ins/*)