Awas Hoaks Quick Count Saat Pemilu, Begini Modusnya

Telah beredar postingan di media sosial dan pesan berantai yang menampilkan tayangan hasil Quick Count hasil Pemilihan Umum 17 April 2019 pada laman berita Metro TV. Disebutkan bahwa data yang ditampilkan pada tayangan Metro TV hasilnya memperlihatkan bahwa suara terbanyak ada pada Pasangan Calon nomor urut 02, yaitu Pasangan Prabowo-Sandi.

Terkait hal tersebut, pihak Metro TV sudah memberikan klarifikasinya melalui web dan akun Instagram resminya. Pihak Metro TV menyatakan bahwa terjadi kesalahan teknis dalam penayangan grafis data hasil sementara penghitungan cepat Pilpres 2019 pada pukul 15.12 WIB. Dalam tayangan tersebut terdapat perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar. https://www.kominfo.go.id/content/detail/18083/disinformasi-perhitungan-hasil-quick-count-di-metro-tv-prabowo-menang/0/laporan_isu_hoaks

Kemudian pada laporan yang diturunkan https://cekfakta.tempo.co dengan judul berita [Fakta atau Hoaks] Benarkah Hasil Quick Count Pilpres 2019 Diubah dengan Kemenangan Pasangan Jokowi-Ma’ruf? yang terbit pada Rabu, 15 Juli 2020 14:10 WIB.

Akun Facebook Taufik Bule mengunggah gambar berisi dua foto terkait Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 ke halaman Manusia Merdeka pada 13 Juli 2020. Foto pertama memperlihatkan infografis hasil hitung cepat atau quick count dari enam lembaga survei yang ditayangkan oleh MetroTV.

Dalam gambar itu, terlihat bahwa quick count pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dari setiap lembaga survei menunjukkan hasil yang lebih tinggi ketimbang pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Namun, dalam hasil akhirnya, pasangan Jokowi-Ma’ruf lebih unggul dengan suara sebesar 54,81 persen.
https://cekfakta.tempo.co/fakta/884/fakta-atau-hoaks-benarkah-hasil-quick-count-pilpres-2019-diubah-dengan-kemenangan-pasangan-jokowi-maruf

Tak menutup kemungkinan hoaks demikian akan beredar lagi pada November 2024. Sebab KPU akan menggelar Pilkada serentak pertama di seluruh kabupaten/kota dan provinsi untuk memilih gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota serta bupati dan wakil bupati.