Reporter : Busriadi Bustamin
MALUNDA, mandarnesia.com-Wakil Bupati Majene Aris Munandar menyerahkan secara simbolis bantuan stimulan perbaikan rumah dampak gempa Malunda-Ulumanda di Aula Kantor Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, “Kami menghimbau setelah penyerahan simbolis, tiga bulan, empat bulan ke depan adapun kondisi dan kendala yang dialami bapak/ibu tolong dikoordinasikan dengan tim yang terkait,” kata Aris saat menyampaikan sambutannya sebelum melakukan penyerahan simbolis, Senin (4/10/2021).
Karena, kata Aris, setiap masukan atau kendala yang dialami, para tim mulai dari tim pendamping, lurah, kepala desa, camat serta pemerintah daerah, tetap siap mengawal dan merima masukan dari masyarakat.
“Jadi ke depan ini supaya tetap terkoordinir dengan baik segera koordinasikan kepada pihak-pihak terkait. Karena kalau tidak salah jangka waktunya ini kurang lebih empat bulan pelaksanaan kontrak dana stimulan ini,” katanya.
Pimpinan BRI Cabang Majene Tamrin Faesal Nender menyampaikan, bahwa khusus penerima yang berada di daerah pegunungan pihak BRI Majene berinisiatfi untuk mengantar langsung uang dan tabungannya.
“Dibagikan di sana bapak. Supaya masyarakat lebih mudah mengakses bantuan dana gempa ini. Sedangkan di jalan poros silahkan memanfaatkan kantor-kantor BRI Unit di Pellattoang Tamero’do Sendana dan Sendana bapak,” ucapnya.
Ketua Pokja Pemulihan DPRD Majene Rahma berharap, kepada tim teknis kabupaten yang kerja sama dengan tim pemerintah setempat agar lebih aktif melakukan pengawasan. Kemudian memberikan arahan kepada masyarakat.
“Bahwa perbaikan rumah masyarakat ini harus benar-benar dilaksanakan sesuai apa yang menjadi dampak kerusakan itu. Jangan ada intervensi lain-lain karena kami dari anggota dewan dan selaku pokja ini, kami tidak ingin mendengar tekanan-tekanan dari tim pendamping. Kami tidak ingin dengar seperti itu. Kalau ada, kami dengan suara-suara sumbang seperti itu kami akan tindak apapun yang meraka lakukan. Tapi sejauh ini Alhamdulillah ada memang tapi tidak terlalu karena kami langsung melakukan koordinasi kepada Ketua PPK-nya,” jelas Rahman.
Kemudian ia juga berharap kepada masyarakat atau pemanfaat bantuan perbaikan rumah tersebut, bahwa bantuan yang diterima merupakan bantuan untuk perbaikan rumah. Bukan untuk bantuan membeli sesuatu yang diluar dari regulasi yang ada.
“Gunakan dana sebaik mungkin ini untuk melakukan perbaikan rumah kita. Bukan untuk beli motor, beli hp dan sebagainya,” harapnya.