Laporan: Muh. Yusri
POLEWALI, mandarnesia.com — Kepala Pusat KKN-PM UNM, Dr. Arifin Manggau, SPd., M.Pd. memberikan klarifikasi atas polemik antara UNM dan Pemkab Polewali Mandar.
Menurutnya, saat ini masih sedang menunggu rapat pimpinan sambil tetap membangun komunikasi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.
“Untuk saat ini, menunggu rapat pimpinan sembari koordinasi pihak pemda di sana.” Tulisnya kepada mandarnesia.com melalui WhatsApp.
Arifin juga mengakui bahwa secara keseluruhan KKN UNM yang ada saat ini di Polman tidak berasal dari Polewali Mandar.
“Karena jenis KKN-nya adalah tematik merdeka belajar, kampus merdeka yang berbasis disiplin ilmu sehingga pastilah bervarian asal daerahnya. Hanya kebetulan berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN, tepat untuk dilakukan di Polman,” sebut Arifin kepada mandarnesia.com.
Menurutnya, esensi permasalahan, karena pihak pemerintah daerah jauh sebelumnya tidak mengeluarkan maklumat pembatasan atau penundaan mahasiswa KKN di Polewali Mandar.
“Pada dasarnya bukan di situ esensi permasalahan, itu karena pihak pemda jauh sebelumnya tidak mengeluarkan maklumat pembatasan atau penundaan mahasiswa KKN di Polman yang sedianya mesti diinfokan ke publik jauh-jauh sebelumnya. Apalagi UNM sudah punya MoU kerjasama antara pemerintah Polman dan UNM. Yang disesalkan, ternyata dalam penundaan anak-anak mahasiswa KKN kami di Polman, di waktu yang sama ada kegiatan KKN di Polman, dan masih melakukan aktifitas KKN di luar UNM,” tutupnya.
Sumber Foto: profesi UNM