Reporter : Busriadi Bustamin
POLEWALI, mandarnesia.com — Lembaga penyiaran yang ada di daerah diharapkan dapat terus berkembang dalam era digital. Kemampuan untuk terus bertahan dan berkembang sebagai industri penyiaran dengan menghasilkan konten siaran yang berkualitas merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direbut oleh media penyiaran di daerah.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi Webinar Nasional yang mengangkat tajuk “Prospek Bisnis Penyiaran Era Digitalisasi di Daerah: Peluang dan Tantangan” yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Perbankan Syariah dan Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Institut Agama Islam DDI Polewali Mandar bekerja sama dengan Forum Masyarakat Peduli Media (FMPM) Sulawesi Barat.
Komisioner KPI Pusat Hardly Stefano yang tampil sebagai pembicara mengungkapkan harapannya, agar industri penyiaran di daerah mampu terus berkembang seiring kemajuan teknologi.
“Saya ingin menyampaikan harapan bahwa industri penyiaran yang berbasis pada lokalitas ini harus tetap berkembang di era digital dengan senantiasa adaptif dan inovatif dengan perkembangan teknologi,” kata Hardly Stefano, Selasa (21/7/2020).
Selain itu, dirinya juga berharap masyarakat Indonesia dapat mengapresiasi konten siaran yang dihasilkan sebagai bentuk kreatifitas lembaga penyiaran.
“Karena hanya dengan apresiasi dari masyarakat, maka konten-konten dari lembaga penyiaran yang berkualitas akan dapat bertahan diproduksi, dan kemudian lembaga penyiarannya sendiri dapat terus bertahan dan menghasilkan penyiaran yang berkualitas,” katanya.
Selain Hardly, webinar nasional ini juga menghadirkan narasumber lainnya, masing-masing Kepala Subdit Layanan Televisi Direktorat Penyiaran Kemkominfo RI Sukamto, Direktur Sulbar TV Mamuju Naskah M Nabhan, Direktur Celebes TV Makassar Muannas, dan Direktur Mario FM Polewali Rusman Tony.
Kegiatan webinar yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Indonesia dengan menggunakan platform Zoom dan siaran langsung YouTube ini, dipandu langsung Komisioner KPID Sulbar Periode 2015-2018 Firdaus Abdullah yang juga sekaligus ketua Forum Masyarakat Peduli Media Sulawesi Barat.
Rektor IAI DDI Polman DR H Anwar Sewang, saat membuka kegiatan berharap, melalui kegiatan webinar ini dapat memberikan sumbangsih pemikiran yang solutif bagi perkembangan industri penyiaran di tanah air. Selain itu, kegiatan-kegiatan webinar yang digelar di kampus juga memberikan kontribusi positif bagi institut sebagai penyelenggara.
“Bagi IAI Polman sendiri, kegiatan webinar ini juga penting dalam rangka akreditasi program studi yang ada,” ungkapnya.
Mewakili pelaksana kegiatan, Ketua Prodi Perbankan Syariah IAI DDI Polman Rini, mengungkapkan apresiasinya kepada seluruh narasumber dan peserta.
“Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, meskipun masih dalam masa pandemi seperti sekarang ini,” tutupnya. (rls)