Amalia Aras masih Optimis Jadi Ketua DPRD Sulbar

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Hampir pasti, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Barat periode 2019-2024, yang masih menjadi milik Partai Demokrat akan bergeser ke figur lain.

DPD Partai Demokrat Sulbar memang belum mengumumkan secara resmi. Namun menguak, untuk kader terpilih Partai Demokrat di DPRD Sulbar, hanya Suraidah Suhardi lah yang dipanggil Pengurus Pusat Partai Demokrat ke Jakarta mengikuti tahapan wawancara sebagai syarat bagi setiap Ketua DPRD di Partai berlambang mercy ini.

Baca:https://mandarnesia.com/2019/09/jabatan-ketua-dprd-suraidah-mungkin-berlanjut-di-provinsi/

Amalia Aras yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Sulbar mengaku belum pernah dipanggil oleh DPP ke Jakarta. Berbeda dengan Suraidah yang mengikuti tahapan wawancara bulan lalu.

“Saya tidak ada (wawancara). Saya dari Jakarta itu inagurasi sama menghadiri acara 100 harinya Ibu Ani Yudhoyono. Itu yang saya tahu, kalau untuk wawancara siapa jadi ketua atau bagaimana, itu tidak ada,” kata Amalia kepada mandarnesia.com, bermimik heran ketika mengetahui Suraidah telah melalui tahapan wawancara, Kamis (12/9/2019).

Meski begitu, anak dari Bupati Mamuju Tengah ini masih percaya diri untuk kembali menjabat Ketua DPRD Sulbar. “Kan saya juga pengalaman, alhamdulillah kalau dibilang loyal, ukuran loyalnya seperti apa? Tapi selama ini sih saya menganggap saya loyal kepada Demokrat, saya mencintai Demokrat dan sampai hari ini saya masih ada di Demokrat.”

“Saya belum tahu siapa Ketua DPR. Nanti setelah pelantikan baru kita tahu, karena sampai saat ini saya belum terima bocoran. Karena belum ada pemanggilan secara internal itu belum,” jelasnya.

Sambung dia, tentu dari sembilan keder yang terpilih semua memiliki potensi untuk jadi ketua DPRD. Semua punya pengalaman, tidak ada yang tidak mustahil untuk jadi pimpinan.