Akmal: “Menyedihkan” Aset Sarana Wisata Sulbar

Reporter: Sudirman Syarif

MANDARNESIA, Mamuju — Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Akmal Malik melihat beberapa aset Pemprov Sulbar yang dinilai bermasalah. Salah satunya aset objek wisata Gentungan di Desa Berbangga, Kecamatan Kalukku, Mamuju, Kamis (30/6/2022).

Akmal mendapati pintu Aula Wisata Gentungan, beberapa bagian jendela dipenuhi jaring laba-laba. Akmal Lalu mengucapkan kata “menyedihkan.”

Wisata ini memiliki luas lima hektare, dan masih terdapat dua hektar berstatus sengketa dengan pihak lain. Pengelolaan wisata telah dipihakketigakan.

“Saya tidak tahu bicara apa, dari beberapa aset yang saya lihat, sesungguhnya ketika Pemda mengelola aset dengan cermat, dengan pendekatan bisnis yang jelas, harusnya Pemprov memiliki pendapatan, sehingga mendorong kemandirian fiskal daerah semakin meningkat,” ujar Akmal.

Kalau dikelola dengan cara dan pemasaran yang baik, sambungnya, mulai perencanaan, event, pengorganisasian dan kerja sama dengan berbagai pihak, itu bisa menghasilkan pendapatan.

Akmal mengaku belum mendapatkan data terkait anggaran yang telah digunakan mengintervensi wisata gentungan. Jelasnya ketika sebuah aset terbangun menjadi fasilitas publik, ditambah dengan berdirinya UPTD di aset tersebut, seharusnya sudah tercatat pendapatan yang masuk ke kas daerah.

Atas dasar itu, Akmal akan melakukan evaluasi terhadap dinas yang menangani aset Wisata Gentungan. Dia pun akan mengkomunikasikan dengan DPRD Sulbar terkait pengawasan terhadap aset yang terbengkalai.

“Kita harapkan DPRD mengoptimalkan fungsi pengawasan, penting itu saya akan bicarakan dengan DPRD,” tutup Akmal.

Dengan kondisi di Wisata Gentungan, serupa di UPTD Palipi, UPTD Wisata Gentungan pun telah mengibarkan bendera kusut. Pj Gubernur bersama rombongan sidak langsung menggelar upacara penurunan bendera dan akan mengevaluasi dinas yang membawahi UPTD tersebut. (wm)