Mandarnesia.com — Pasca penggerebekan pabrik sabu-sabu di kota Majene, pelaku dan barang bukti telah dibawa ke Jakarta oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).
Informasi tersebut diperoleh mandarnesia.com dari keterangan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Majene, AKBP Asri Effendy dalam wawancara singkat di halaman Rumah Jabatan Wakil Bupati Mamuju, Rabu (11/7/2018).
“Tindakan dari BNN pusat tersangka dan barang bukti dibawa ke Jakarta. Kalau kasusnya saya nggak tahu banyak, karena yang menemukan BNN. Kalau koordinasi saya sering informasi, tapi sepertinya sampai sejauh ini pengembangan sudah maksimal yang dilakukan BNN,” jelasnya.
Ia juga akan mencoba membangun komunikasi dengan pihak Pos, mengingat hasil dari barang haram tersebut disuplai ke Jakarta dengan menggunakan jasa pengiriman.
“Nanti kami bangun komunikasi dengan pihak Pos, kasus ini nggak semudah ini Mas, enggak gampang, emang kita mau melototin bongkar tiap itu kotak pos. Bosan nggak sampean? Bongkar kotak Pos?” kata Asri Effendy.
Menurutnya, ada faktor IT, dan kelengkapan sarana dalam pengungkapan narkoba seperti ini.
Ia juga tidak mengetahui sudah berapa lama kasus tersebut dipantau. “Orang BNN yang tahu. Mereka grebek, lapor ke kita, kita hadirkan anggota, kemudian mereka mau sharing sama kita, ya Alhamdulillah akhirnya periksa bersama,” ungkapnya.
“Pengembangannya maksimal sudah seperti itu. Ke depan kita saling berusaha meningkatkan kemampuan deteksi. Kami kemudian bekerjasama dengan masyarakat terutama untuk sama-sama lebih peka terhadap lingkungan sekitar,” sambungnya.
Setelah temuan tersebut, ia berjanji akan meningkatkan kemampuan dan memicu semangat anggotanya untuk mendeteksi lebih tajam lagi.
Reporter: Sudirman Syarif