MAMASA, Mandarnesia.com — 268 rumah rusak setelah gempabumi menguncang Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dalam 17 hari. BPBD setempat mencatat 189 rumah mengalami rusak ringan, 58 rusak sedang, sementara 21 lainnya rusak berat.
Kerusakan diakibatkan gempa, dan longsor yang juga menerjang beberapa wilayah terpencil di Mamasa.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa, Daud Sattu mengatakan, selain rumah warga puluhan fasilitas umum juga mengalami kerusakan.
“Fasilitas umum 13 rusak ringan, 10 rusak sedang dan 27 mengalami rusak berat, jumlah kerusakan di Mamasa 200 lebih,” kata Daud kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Senin (19/11/2018).
Tanah longsor dan banjir bandang juga terjadi di salah satu wilayah di Kecamatan Tabulahan.
“Sejauh ini belum ada korban jiwa. Yang ada itu karena kecelakaan lalu lintas. Kondisi masih kondusif, aman-aman saja hanya tetap waspada dan masih mengungsi,” tutupnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Muhammad Thamrin