1000 Kilometer Bersama Prof. Zudan, Pj. Gubernur Sulsel

Dia juga menyebut bahwa Sulawesi Barat itu adalah provinsi yang luar biasa, bila dirasiokan dengan jumlah penduduk dan APBD, maka Sulbar sebenarnya memiliki anggaran yang banyak.

Prof. Zudan juga menyampaikan sewaktu naik helikopter bersama Presiden Jokowi dari Mamuju ke Mamasa tentang kondisi alam yang masih sangat hijau.

“Kami lihat dari atas dan presiden menyampaikan bahwa Sulbar ini sangat luar biasa, sangat hijau sekali, masih sangat sedikit lubang-lubang bekas galian, tidak seperti Sulawesi Tenggara, Sulsel, Bangka dan beberapa daerah lain,” kisahnya.

Setelah menyampaikan beberapa hal untuk memperkaya narasi buku nantinya, dia kemudian mengajak kami berdua untuk ikut ke Mamuju dalam rangka menyelesaikan yang masih tersisa, ramah tamah dan pamitan dengan masyarakat Sulawesi Barat.

“Mas Adi dan Wahyudi ikut ke Mamuju ya, kita naik pesawat ke sana, nanti balik dari sana kita pulang lewat darat.” Saya dan Adi Arwan menyanggupi ajakan itu, meskipun beliau menawarkan ke kami berdua untuk kembali ke Makassar menggunakan pesawat, tapi kami menyampaikan bahwa tetap akan bersama Prof. Zudan kembali ke Makassar lewat jalur darat.

Dari situlah perjalanan 1000 kilometer kami dengan Pj. Gubernur Sulawesi Selatan bermula diistilahkan sejak start dari Mamuju dan Polewali.

Kami menyebutnya perjalanan arah jarum jam, karena dari Sulbar lewat darat, lalu ke Mamuju lewat udara, dan kembali via darat dari Mamuju ke Makassar dalam iring-iringan rombongan berplat DD 1.

Sebelum berangkat ke Mamuju, pada pukul 08.02 Prof. Zudan mengajak kami ke sebuah Aula Tudang Sipulung Rujab Gubernur Sulsel yang sejak pagi sudah disesaki para kepala OPD beserta staf. Dia mengajak kami untuk melihat bagaimana dia pertama kali bertemu dengan jajaran Pemprov Sulsel.

Aula Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel. (Foto: Wahyudi)

Di layar videotron di gedung itu nampak tulisan Risk Management dan grafis-grafis yang bagian bawahnya bertuliskan “Saling Jaga”. Dalam acara itu Pj. Gubernur Sulsel mendengarkan paparan langsung dari kepala OPD terkait program yang sudah jalan dan yang belum terlaksana, serta kepala OPD menyampaikan masalah yang dihadapi.

Terhadap program yang belum jalan Prof. Zudan bertanya dimana masalahnya, dan saat itu juga langsung diberikan solusi. Ini yang disebut para kepala OPD di Sulbar orangnya sangat solutif.

Kami sengaja mengambil jejeran kursi paling belakang untuk melihat dan mengamati secara utuh bagaimana seorang Prof. Zudan bertemu bawahan barunya di Sulawesi Selatan.

Sepertinya sang penjabat gubernur sedang memetakan program dan masalah yang dihadapi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulsel tersebut. Ada yang langsung diberikan solusi dengan setiap masalah yang dihadapi para OPD.

Ada empat atau lima kepala OPD yang berdialog langsung dengan penjabat gubernur hari itu, salah satu diantaranya dari Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel.

***

Di depan rujab ada warung Bakso Kak Boy, tempat kami sarapan setelah acara di Aula Tudang Sipulung selesai. Baksonya tidak menggunakan mie, dan soal rasa tidak diragukan lagi, karena lokasinya strategis, berhadapan langsung dengan tempat seperti Rujab Gubernur Sulsel.