Laporan: Asosiasi Usaha Pariwisata
Libur lebaran membawa berkah bagi pengelola wisata di Kabupaten Polewali Mandar, khususnya di Desa Batetangnga Kecamatan Binuang. Rezki ini setelah dua tahun dilakukan pembatasan akibat covid-19.
Hampir semua objek wisata di Kabupaten Polewali Mandar ramai pengunjung bahkan ada beberapa objek wisata yang full kunjungan.
Ini menjadi rezeki bagi pengelola wisata dan masyarakat sekitar karena meningkatnya angka kunjungan.
Data yang masuk pada Asosiasi Usaha Pariwisata jumlah kunjungan ke Desa Batetangnga selama libur lebaran terhitung sejak tanggal 3 sampai 8 Mei 2022 tercatat sebanyak 156.000 Orang. Angka ini tersebar di beberapa titik di Desa Batetangnga.
“Sebagaimana kita ketahui bahwa Desa Batetangnga memiliki sungai yang indah ditambah pemandangan yang cantik. Jadi itu juga dimanfaatkan sejumlah pengunjung ke Desa Batetangnga untuk berwisata bersama keluarga dan kerabat mereka,” rilis AUP Polman.
Melihat padatnya jumlah kunjungan wisata ke Desa Batetangnga tentunya juga mempengaruhi perputaran ekonomi di desa tersebut. Data kami menunjukan perputaran ekonomi selama libur lebaran di Desa Batetantangnga akibat kunjungan wisata mencapai Rp3,1 miliar.
“Angka ini bisa saja lebih jika perhitungan kami dimaksimalkan di lokasi. Cuma kami di asosiasi serba terbatas,” imbuh AUP.
Sementara itu, di daerah Tonyaman, Bajoe dan Pulau Battoa banyak nelayan beralih profesi menjadi pelaku jasa wisata mamanfaatkan perahu mereka untuk disewa pengunjung menuju Wisata Pulau Gusung Toraja. Hal dilakukan lantaran perahu selama ini yang mengantar wisatawan ke Pulau Gusung Toraja kewalahan karena tinggi angka kunjungan ke pulau tersebut. Penghasilan ojek perahu ini juga meningkat. Selama libur lebaran mereka bisa menghasilkan 2 sampai 5 juta per hari.
Melihat hal tersebut AUP berharap agar pemerintah serius membangun dan mendukung wisata kita yang ada di Kabupaten Polewali Mandar. Karena melalui sektor pariwisata ekonomi masyarakat bisa meningkat. (*)