Mandarnesia.com — Kabupaten Pasangkayu, salah satu wilayah di Provinsi Sulawesi Barat yang warganya sebagian ikut mudik 1439 Hijriah.
Wilayah yang berbatasan langsung dengan Sulawesi Tengah, seperti menjadi sebuah “kota mati”. Kota kabupaten yang biasanya riuh kesibukan sejak Rabu (13/6/2018) mulai sepi. Di sana-sini hampir tidak ada aktivitas masyarakat.
Penelusuran yang dilakukan mandarnesia.com sejak Rabu pagi, di setiap ruas jalan yang berada di kota Pasangngkayu ini, hampir tak menemukan kendaraan yang melintas. Sejumlah roda empat dan dua tampak terparkir di balik pagar.
Begitupun dengan aktivitas warga, hanya ada beberapa yang sedang membersihkan halaman rumah. Sementara beberapa rumah lain yang dilalui, sebagian telah tertutup rapat.
Diprediksi puncak arus mudik berlangsung hari ini, Rabu (13/6/2018).
Pemerintah sendiri, melaui Kementrian Agama (Kemenag) RI telah menentukan 97 titik Rukyatul Hilal sebelum penetapan 1 Syawal 1439 Hijriah.
Pemantauan rukyatul hilal akan dilaksanakan secara serentak seluruh wilayah Indonesia Kamis (14/6) besok pada pukul 16.30 Wib.
Meskipun begitu, salah satu karyawan SPBU yang berada di Kota Pasangkayu, Sari mengatakan, ia tidak memiliki jadwal mudik untuk lebaran tahun ini.
“Kita tidak ada libur, hanya libur pada saat shalat id, setelah itu masuk lagi,” kata Sari kepada mandarnesia.com disela kesibukannya melayani pembeli, Rabu (13/6/2018).
Namun ia mengaku akan menyempatkan pulang ke rumah orangtuanya yang ada di Kecamatan Baras.
Reporter: Sudirman Syarif