Warga Malunda Masih Diliputi Trauma Gempa

Reporter: Sudirman Syarif

MALUNDA, mandarnesia.com — Gempa dangkal berkekuatan di bawah 3 magnitudo di wilayah Majene kembali menimbulkan rasa trauma warga.

Gempa berkekuatan 2,3 magnitudo terjadi sekitar pukul 01.57.53 Wita saat warga sebagian sedang lelap. Lokasinya 3.06 LS 118.99 BT atau 9 km Tenggara Majene-Sulbar. Kedalaman gempa 6 kilometer.

“Kita takut karena pusatnya di sini lagi (Malunda-Ulumanda),” kata salah seorang warga Malunda, Rustam, Selasa (4/5/2021).

Prakirawan BMKG di Majene Sultan mengatakan, gempa yang terjadi semalam, beda titik lokasi gempa Januari lalu.

“Tapi di lokasi yang berdekatan, sekitar Ulumanda-Malunda,” kata Sultan kepada mandarnesia.com, Selasa (4/5).

Sejak gempa merusak beberapa bulan lalu, banyak warga yang masih memilih tinggal di tenda pengungsian. Mereka masih takut kembali ke rumah. Di antaranya warga Dusun Samalio Utara, Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, Mejene.

Puluhan tenda masih berjejer di sebuah jalan tani dekat perbukitan. Mereka mengatakan akan melewatkan momen Lebaran 1442 Hijriah di tenda pengungsian.

“Habis kami masih takut dan rumah juga rusak,” kata Dian, ibu tiga anak yang tinggal bersama saudara-saudaranya di tenda pengungsian Samalio Utara beberapa hari lalu.