Upgrade Skill Jurnalistik dan Perannya Mencegah Korupsi

Agen kehumasan dituntut untuk lebih jeli dalam melihat persoalan-persoalan yang muncul akibat dari kebijakan yang diambil oleh Pemerintah seringkali menjadi dua mata pisau bagi pelaksana kebijakan. Dinamika ini tentu menjadi salah satu sasaran seluruh pewarta OPD guna memberikan pemahaman dan penerangan kepada publik jika terjadi konflik antar penikmat kebijakan.

Korupsi yang dimaksud di sini adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Lebih jauh perwakilan penyuluh KPK membeberkan beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya korupsi, seperti :

  1. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas oleh oknum tertentu perihal masih adanya ketidakjelasan dalam prosedur dan proses. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, hingga pengambilan keputusan yang memungkinkan tindakan korupsi terjadi apalagi ditambah dengan masih minimnya sistem pengawasan.
  2. Lemahnya penegakan hukum, semisal sistem hukum yang masih kurang efektif, kurangnya sanksi yang tegas, dan masih rendahnya resiko tertangkap yang tentu saja membuat pelaku korupsi merasa aman untuk melanjutkan tindak-tanduknya.
  3. Ketidakstabilan ekonomi, di mana kiris ekonomi dan keidakpastian kondisi ekonomi yang dapat mendorong individu untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara yang tidak sah.
  4. Gaji dan kondisi kerja yang buruk seringkali melahirkan pejabat publik atau karyawan yang mudah tergoda untuk mencari pendapatan tambahan melalui cara yang korup.
  5. Pendidikan dan kesadaran yang rendah masih menjadi penyebab terjadinya korupsi. Hal ini menjadi faktor yang menyebabkan individu atau kelompok tertentu masih memiliki pengetahuan dan kesadaran yang rendah akan dampak negatif dari korupsi.
  6. Kompleksitas Birokrasi, yakni berupa prosedur birokrasi yang rumit dan tidak efisien yang pada gilirannya dapat menciptakan peluang bagi perseorangan/lembaga untuk melakukan aksi suap dan korupsi sebagai cara untuk mempercepat proses atau mendapatkan hasil yang diinginkan.
  7. Pengaruh politik yang kuat dan campur tangan dalam proses admnistrasi publik yang tentu saja dapat menciptakan peluang untuk terjadinya korupsi, terutama bagi pejabat yang merasa dilindungi oleh kekuatan politik.

Menutup paparannya, pemateri menyampaikan bahwa untuk mengatasi korupsi, diperlukan adanya pendekatan yang komprehensif, termasuk reformasi dalam sistem hukum, peningkatan transparansi dan akuntabilitas, pendidikan dan kesadaran masyarakat. Serta penguatan pengawasan oleh masyarakat dan media.

Teknik Menulis Feature

Dalam dunia jurnalistik, terdapat berbagai jenis tulisan yang memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda. Salah satu jenis tulisan yang memiliki daya tarik tersendiri adalah feature.

Feature adalah jenis tulisan yang lebih mendalam dan seringkali berfokus pada aspek human interest, cerita di balik berita, atau topik yang memerlukan penjelasan lebih rinci.

Feature adalah artikel jurnalistik yang ditulis untuk memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai suatu topik, peristiwa, atau individu. Berbeda dengan berita yang berfokus pada penyajian fakta secara cepat dan ringkas, feature memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi latar belakang, konteks, dan dampak dari sebuah peristiwa atau isu.

Feature biasanya memiliki elemen naratif yang kuat, menggugah emosi, dan bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan informasi (sumber/net).

Keberadaan salah satu genre dalam dunia jurnalistik yang memiliki pembaca setia ini, menjadi salah satu bahasan penting saat Pelatihan Jurnalistik ASM yang dicetus oleh BPSDM Provinsi Sulawesi Barat.

Adalah Adi Arwan Alimin, narasumber yang dimandat untuk memberi penjelasan kepada segenap peserta pelatihan.

Dengan lugas, pria yang sementara menyelesaikan buku “365 hari bersama Prof Zudan” ini, mengungkapkan bahwa hal yang melatar belakangi materinya pada kesempatan ini adalah aliran jurnalistik yang muncul sebagai cerita atau karangan khas yang berpijak pada fakta serta data yang diperoleh lewat proses jurnalistik.

Selain itu, feature merupakan bentuk cerita atau karangan khas, tapi bukan penuturan atau pelaporan soal fakta semata. Sehingga cara penulisannya pun tentu jauh berbeda dengan berita.