Untuk Majene, Kado Pangan Dari Dompet Dhuafa Sulbar

Reporter : Busriadi

MAJENE, mandarnesia.com — Berbagai situasi dan kondisi telah dihadapi masyarakat Indonesia, di tengah merebaknya pandemi Covid -19. Salah satu kelompok rentan yang sangat merasakan dampak pembatasan sosial, kaum lansia.

Dompet Dhuafa Sulawesi Barat, menyasar beberapa titik di Kabupaten Majene, memberikan kado pangan kepada lansia non produktif, tinggal sendiri di hunian, lansia yang harus berpindah-pindah tempat hunian, karena tidak memiliki hunian tetap.

Ada dua titik yang disalurkan yakni di Kecamatan Sendana dan Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene.

“Program Kado Pangan ini, kami menyasar kaum lansia, sebab kita paham bersama sejak pandemi Covid-19 merebak, adanya imbauan pemerintah untuk social distanching (pembatasan sosial), tentu salah satu kelompok rentan yang terdampak adalah kaum lansia non produktif, ” ungkap Karmila Bakri, selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Barat, Ahad (19/4/2020).

“Bagi mereka, pembatasan sosial ini sebenarnya cukup menjadi ujian. Kami memprioritaskan kepada kaum dhuafa lansia, yang tidak terkover dalam data bantuan sosial lainnya, Dompet Dhuafa Sulbar hadir sebagai jembatan menebar kebaikan,” ungkap Rosmayanti Idris selaku Manager Keuangan Dompet Dhuafa Sulbar.

Penyerahan Kado Pangan di Kecamatan Sendana, disaksikan langsung Ketua PMI, Kabupaten Majene, dan berlanjut ke titik kedua di Kecamatan Banggae dengan melibatkan pegiat literasi Majene diwakili Muh. Thamrin selaku pendiri Museum Naskah I Maggewilu, dan Qadri Paolai selaku pendiri Bilik Pustaka Majene.

“Terimah kasih Dompet Dhuafa Sulbar, telah berbagi kado pangan di wilayah kami, nenek (E) usia 75 tahun ini tinggal di Lingkungan Teppo, Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, memang tidak memiliki rumah hanya berpindah-pindah tempat dari rumah ke rumah keluarga,” ungkap Muh. Thamrin.

“Terimah kasih para donatur yang telah mempercayakan DD Sulbar sebagai teman berbagi kebaikan, tahap satu ini kami berbagi di Kabupaten Majene. Insya Allah untuk tahap kedua akan kami sebar ke beberapa titik lagi, di Provinsi Sulawesi Barat,” ujar Karmila Bakri.

Kisah-kisah mereka selalu berhasil membuat terenyuh sekaligus menyadari bahwa pandemi covid-19 begitu berpengaruh bagi kelangsungan hidup banyak orang.

“Saat ini mungkin mereka tidak melihat kita, belum bertemu dengan kita. Tapi yakinlah bahwa doa-doa mereka untuk kita yang telah menyalurkan kebaikan, sesungguhnya selalu Allah Maha mendengar,” tutupnya.

Karmila berpesan, jangan berhenti untuk tetap bedoa dan lakukan kebaikan, semampu yang bisa dilakukan. Donasi sahabat masih dapat disalurkan melalui Dompet Dhuafa Sulawesi Barat

BNI Syariah 015.938.7145
A.n. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
(tambahkan kode unik 39 diakhir donasi, contoh 100.039 )