Netizen: Naim Irmayani
TUBBI TARAMANU, mandarnesia.com–Kampus Mengajar yang sudah berjalan sebanyak 3 angkatan merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu proses pembelajaran di SD dan SMP yang terdampak pandemi terutama melalui peningkatan literasi dan numerasi, serta adaptasi teknologi.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melepas 16.757 mahasiswa peserta program Kampus Mengajar angkatan 3 tahun 2022, Rabu 23 Februari 2022, hanya karena terkendala cuaca yang tidak menentu, mahasiswa dan DPL baru melapor pada 6 Maret 2022.
Sebanyak 24 mahasiswa Unasman lolos program Kampus mengajar 3 salah satu lokasi berada di SD 029 Besoangin Desa Besoangin Utara.
Meskipun mahasiswa akan mendapatkan insentif dari aktivitas tersebut sebanyak 1,2 jt perbulan selama 5 bulan namun sewa ojek mengarah ke desa tersebut terbilang sangat mahal. Hal tersebut karena akses jalan yang hampir mirip jalur kuda, tingkat kesulitannya luar biasa, apalagi jika hujan turun, pengendara akan lebih kesulitan untuk tiba disana, kita harus melewati 3 sungai.
Akses tersebut juga dilewati mobil hartop dengan sewa Rp. 1.500.000 dengan jumlah penumpang 10 orang tapi tentu saja dengan risiko yang sama besarnya.
Pemerintah patut memperjuangkan perbaikan jalan untuk diprioritaskan melihat masyarakat yang terisolir jika medan semakin parah.
Mahasiswa yang ditempatkan di SD 029 Besoangin sebanyak 4 orang berasal dari Universitas Al Asyariah Mandar, DPL Naim Irmayani. Mahasiswa yang ditempatkan di SD 029 Besoangin sebanyak 4 orang berasal dari Universitas Al Asyariah Mandar jurusan FAI, Matematika, PKN dan Bahasa.
Untuk tahap pengantaran, semuanyabtelah dikomunikasikan dan mendapat surat tugas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Polewali Mandar, dari kampus dan dari Kemendikbud ristek.