MAMUJU, mandarnesia.com — Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kantor Wilayah Sulawesi Barat Dr. H Muflih B menolak memberi komentar lebih jauh soal penangkapan Opersi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum PPP Romahurmunzy atau Rommy atas dugaan suap pengisian jabatan di Kemenang RI dan Kemenag di daerah.
Muflih yang dilantik Selasa (5/3) pekan lalu bersama Kepala Kanwil Kementerian Agama Jatim, Haris Hasanuddin yang ikut terjaring dalam OTT, Jumat (15/3) kemarin akhirnya bersedia memberi jawaban melalui sambungan telepon setelah berkali-kali dihubungi.
“Begini dek, nanti sesudah ada arahan nanti bicara langsung dengan yang bisa bicara soal itu. Nanti saya kasi nomornya,” kata Muflih kepada mandarnesia.com, Sabtu (16/3/2019).
Hal serupa juga ia sampaikan menanggapi keterlibatan Haris Hasanuddin yang ikut terjaring OTT oleh KPK. “Belum, kami tidak bisa bicara. Itu memang belum bisa,” tutupnya.
KPK mengumumkan statusnya Rommy sebagai tersangka dugaan kasus korupsi dalam konferensi pers di Gedung KPK, Sabtu (16/3) siang.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto : lampungpro.com