Reporter : Busriadi Bustamin
MAMUJU,mandarnesia.com-Akhir-akhir ini musim kemarau melanda wilayah Indonesia. Begitupun di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Sehingga, dampak kekurangan air bersih bagi warga bisa saja terjadi.
Menyikapi hal itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Muh. Ali Rachman mengatakan, saat ini tetap melakukan langkah-langkah antisipasi jika terjadi hal demikian.
“Tapi khusus BPBD Kabupaten Mamuju belum memiliki sarana seperti mobil tangki air. Namun, adalah kita bisa minta bantuan dari PDAM atau Damkar. Kita BPBD sudah siap hal tersebut,” kata Ali Rachman.
Seperti biasanya, yang menjadi fokus pengamatan adalah Kecamatan Tommo. Karena di Tommo meskipun daerah lahan gambut, tapi sumber air bersih masih sangat kurang.
“Bahkan hampir-hampir sulit didapatkan. Beda dengan kecamatan-kecamatan lain, misalkan Sampaga ada sungai-sungai yang membelah, kemudian Kalukku, Papalang dan Bonehau,” ujar Ali Rachman, Rabu (24/7/2019).
“Itulah nantinya kita akan lihat berdasarkan pemantauan teman-teman di lapangan. Kemudian akurasi data dari BMKG juga kita harapkan dalam melakukan langkah-langka antisipasinya nanti,” tambahnya.
Foto : Ali Rachman/facebook