MAMUJU – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), melaksanakan malam penganugerahan Bawaslu Sulbar Award 2017 yang diselenggarakan di D’ Maleo Hotel, Kamis (25/5/2017) malam.
Ketua Bawaslu Sulbar Busrang Riandhy mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan yang diberikan bawaslu kepada stakeholder baik lembaga maupun perseorangan yang telah ikut berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan pengawasan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017.
“Dengan harapan, ini dapat dijadikan motivasi dalam peningkatan etos kerja dan pelaksanaan pengawasan pemilihan yang akan datang, terutama menghadapi pemilihan Polewali Mandar, Bupati Mamasa tahun 2018, lalu pemilihan legislatif dan juga pilpres 2019 mendatang,” jelas Busrang Riandy saat menyampaikan sambutannya di malam Bawaslu Award tersebut.
Acara ini menurut Busrang, sebagai tindak lanjut kegiatan Bawaslu RI di bulan April 2017 lalu, yang mengapresiasi stakeholder pemilu di tingkat nasional dimana Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat meraih dua penganugerahan terbaik, yaitu di bidang penanganan pelanggaran dan pengawas TPS berbasis IT. Selain itu pemilu tahun ini disebut sebagai paling aman dalam sejarah perpolitikan di Sulbar.
“Dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar berjalan sesuai dengan amanat Undang – Undang dalam sejarah pengawasan kami mulai 2009 sampai 2017, inilah pemilihan yang menurut kami paling aman dan tidak diintervensi dari pihak manapun,” ungkap Busrang.
Malam penganugerahan Bawaslu Sulbar Award ini, dihadiri oleh Ketua Bawaslu Sulbar Busrang Riandhy, Anggota Bawaslu Sulbar Muhammad Yunus, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulbar Idrus, Panwas Kabupaten se-Sulbar, KPU Provinsi Sulbar Mursalim, KPU Kabupaten se-Sulbar, Kapolda Sulbar Brigjen Pol. Nandang, Staf Ahli Gubernur Sulbar tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan media massa. Bawaslu Sulbar Award memberikan 35 kategori penghargaan, dimana 20 diantaranya diberikan kepada stakeholder dan 15 lainnya untuk penyelenggara pemilu.
#AyubKalapadang-BusriadiBustamin