MAMUJU – Dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sulbar terjadi penurunan.
“Kalau melihat data terakhir pada bulan Maret dibandingkan September itu terjadi penurunan. Artinya belum signifikan penurunannya masih kecil,” kata Kepala Seksi Statistik Kependudukan BPS Sulbar, Ahmad Nasir kepada mandarnesia.com, usai Workshop Jurnalistik di aula serba guna kantor Statistik Sulbar, Sabtu (23/9/2017).
Sebenarnya menurut Ahmad Nasir, secara nasional tingkat pengangguran terbuka terjadi tren penurunan dari tahun 2011-2017.
“Persentasenya sebenarnya sekitar 11 persen turun dibanding tahun lalu tapi tidak signifikan. Kemiskinan di Sulbar relatif di atas dari kemiskinan secara nasional,” ujarnya.
Ia memastikan, sebagian besar dari data yang ada, rata-rata pekerjaan mereka didominasi dari pertanian.
“Kalau kita lihat profilnya ada di sektor pertanian. Kalau dari sisi penduduk Sulbar itu 48 persen adalah orang yang bekerja di pertanian,” katanya.
Selain itu, beberapa poin yang menjadi salah satu faktornya adalah tingkat pendidikan di Sulbar juga relatif rendah, serta output penghasilannya relatif tidak banyak.
“Orang di Sulbar itu ternyata banyak yang pekerjanya tidak dibayar yaitu sekitar 20 persen sebagai pekerja keluarga,” sebutnya.
“Kalau kita lihat data terakhir tahun 2015 masih di Polewali Mandar cukup banyak karena dari hasil survei kami menunjukkan pengeluaran di bawah garis kemiskinan,” pungkasnya.
#AyubKalapadang