MAJENE – Satu hari menghilang, Busrah (49) paccumi asal Dusun Karondongan, Desa Karema, Kecamatan Tammeroddo, Majene belum ditemukan.
Sejauh ini, Tim Basarnas Mamuju masih melakukan pencarian dibantu dengan nelayan sekitar, 20 mil dari pesisir pantai di mana lokasi Busrah diduga jatuh dari perahunya, Selasa (5/9/2017).
Koordinator Tim Pencarian, Hasri yang ditemui Mandarnesia.com di kediaman korban mengatakan, pihaknya fokus mencari di titik korban sering menangkap cumi.
“Teman korban yang sering ikut bersamanya menangkap cumi, juga ikut bersama tim kami,” kata Hasri.
Dari hasil pencarian, belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Tim sudah kembali ke daratan dan besok akan melanjutkan pencarian.
“Sesuai SOP kami, jika belum ditemukan, kami akan mencari selama tujuh hari,” tutupnya.
Busrah yang memiliki 4 orang anak, berangkat sendirian melaut sekitar pukul 05.00 Wita, sore kemarin. Busrah diketahui hilang setelah kapalnya ditemukan nelayan di Somba, melaju kosong.
“Saya dihubungi melalui telepon sekitar pukul 03.40. Karena Hp bapak itu tinggal di atas kapal. Setelah ada keluarga yang ke sana, ternyata betul itu perahu suami saya,” tutur Kursia istri korban kepada Mandarnesia.com.
Busrah terakhir memakai baju dan celana warna hitam. Kursia berharap, suaminya segera ditemukan dan masih hidup.
#SudirmanSyarif/WahyudiMuslimin