MAMUJU, Mandarnesia.com — Juhari pria berusia 51 tahun warga Dusun Tabanga-banga Desa, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Mamuju mengaku mendengar ada kendaraan yang singgah di depan warung sebelum penemuan bayi di area jembatan Bolong.
Saat itu memasuki waktu subuh, sebuah kendaraan roda empat didengarnya singgah di depan warungnya, dan masuk ke toilet.
Namun ia tak menaruh curiga, sebab di tempat tersebut setia hari puluhan kendaraan mampir untuk beristirahat sekaligus jajan.
“Dia sempat mendegar ada kendaraan yang singgah sekitar subuh. Namun dia tidak tahu apakah mobil tersebut yang dikendarai pelaku,” kata Kapolsek Tapalang Iptu Kamalik kepada mandarnesia.com melalui sambungan telepon, Kamis (18/10/2018).
Dikatakan Kamalik bahwa saat ini pihak keamanan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku pembuangan bayi perempuan itu.
“Sudah ditangani sama Tim Phyton Polres Mamuju, mereka yang melakukan pencarian,” ujarnya.
Empat bulan yang lalu Rabu (18/7/2018), kejahatan serupa juga terjadi tak jauh dari di wilayah tersebut, tepatnya di Desa Salletto, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju. Orok perempuan yang ari-arinya masih utuh ditemukan meninggal di dalam kardus.
Mayat bayi perempuan itu pertama kali ditemukan salah seorang warga, Alimuddin (73) sekitar Pukul 09.00 Wita, saat hendak menuju kebunnya.
Reporter: Sudirman Syarif
Foto: FB Asmira Jamil