MAJENE, Mandarnesia.com — Kepolisian Polres Majene bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene melakukan pertemuan membahas peta kerawanan wilayah di daerah terpencil jelang Pemilu 17 April tahun 2019, Selasa (15/1/2019 ).
Medan yang berat membuat Kecamatan Ulumanda yang memiliki delapan desa masuk sebagai peta daerah kerawanan. Kendaraan kesulitan untuk menjangkau wilayah tersebut, baik menggunakan roda dua maupun roda empat.
Selain Ulumanda, daerah Coci, Kecamatan Pamboang, dan daerah Paminggalan, Kecamatan Sendana juga dalam daerah kerawanan.
Kabag Ops Kompol, Abidin Rasyid, menyampaikan kepada KPU Majene untuk mengantisipasi kerawanan di daerah tersebut.
“Di daerah tersebut agar segera melakukan pemetaan Tenpat Pemungutan Suara (TPS) di sekitar perumahan masyarakat untuk menjaga kemanan kotak suara,” kata Abidin, berdasarkan rilis yang dikirim ke media, Selasa (15/1/2019).
Ketua KPU Majene, Arsalin Aras mengatakan, melakukan koordinasi dengan petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di setiap daerah.
“Kita sudah berkoordinasi lalu kami ke PPK masing-masing di kecamatan dan mendapatkan data wilayah yang butuh perhatian khusus. Misalnya penerangan,” kata Arsalin kepada mandarnesia.com, Selasa (15/1/2019).
Disampaikannya penentuan TPS belum ditetapkan karena rekrutmen KPPS baru akan dilakukan 28 Februari hingga 27 Maret. Dari situ akan dilakukan koordinasi untuk titik TPS.
“Soal gangguan keamanan. Kami memberi dukungan kepada kepolisian sebagai penanggung jawab keamanan. Hal lain, soal distribusi logistik tetap akan dikoordinasikan kembali setelah sudah ada keputusan titik-titik penempatan lokasi TP,” ujarnya.
“Berkoordinasi tentang antisipasi terkait jarak wilayah masing-masing TPS dan upaya-upaya antisipasinya terkait kondisi alam,” sambungnya.
Reporter: Sudirman Syarif