Terus Bertambah, Masyarakat Diminta Gunakan Masker Saat Keluar Rumah

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Kemungkinan penularan virus corona atau covid-19 di Sulawesi Barat masih mengkhawatirkan. Menurut data Dinas Kesehatan Sulbar, Senin (6/4/2020) malam jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) virus corona kurang dari seratus mencapai angka seribu.

Sebanyak 900 orang sudah dalan pemantauan, total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 12 orang dan pasien positif dua orang yang dirawat di Rumah Sakit Regional Sulbar dan Rumah Sakit di Makassar.

Baca:https://mandarnesia.com/2020/04/dua-kali-tes-pasien-positif-covid-19-di-rs-regional-sudah-negatif/

Baca:https://mandarnesia.com/2020/04/warga-sulbar-positif-covid-19-di-makassar-sudah-dua-kali-melarikan-diri/

Jumlah pasien ODP dan PDP tersebar di enam kabupaten di Sulbar.

Dengan jumlah yang terus menerus meningkat, ketesedian Alat Pelindung Diri di setiap rumah sakit menjadi hal yang sangat mutlak.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sulbar Safaruddin Sanusi DM mengatakan, ketersediaan APD masih cukup, namun harus tetap melakukan koordinasi ke pusat.

“APD kita masih cukup, kita sudah koordinasi dengan pihak penanggulangan bencana untuk berkoordinasi ke pusat mengenai APD,” katanya dalam video conference, Senin (6/4/2020).

Ia juga menyampaikan beberapa hal, mulai hari ini Pemerintah mengharuskan memakai masker saat keluar rumah.

“Mohon kawan-kawan sampaikan kepada semua elemen masyarakat termasuk tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama, semua ormas, dan perguruan tinggi untuk mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik, tidak keluar rumah dan melapor ketika ada anggota keluarga yang datang ke Sulbar,” jelasnya.

“Dimohon kepada kepada kawan-kawan memberikan motivasi kepada dokter-dokter kita, dan petugas lain sehingga semangat dalam menjalangkan tugas yang berat ini,” tutupnya.