Mamuju, mandarnesia.com – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 diharap berlangsung dengan lancar dan berkualitas. Seperti diketahui bahwa pada Pemilu kali ini setiap pemilih akan mendapat lima jenis surat suara. Hal yang berbeda dengan Pemilu 2014 ini dianggap sebagian pihak akan cukup rumit bagi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Untuk mengantisipasi berbagai hal yang menyangkut persoalan teknis saat pemungutan dan penghitungan suara (Tungsura) di TPS, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi jajaran KPU Kabupaten se-Sulbar.
“Untuk memaksimalkan pengetahuan teknis ini hingga ke adhoc KPPS, kami memberikan bimbingan teknis kepada seluruh komisioner kabupaten, bersama Kasubag Teknis. Hasil bimtek ini akan dilanjutkan secara berjenjang ke bawah,” kata Rustang, Ketua KPU Provinsi Sulbar via rilis yang dikirim Selasa, 26 Februari 2019.
Bimtek Tungsura ini digelar di kompleks Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulbar di Rangas, Kabupaten Majene. Agenda ini sesuai rencana akan berlangsung dari tanggal 24-28 Februari 2019. Materi Bimtek antara lain Manajemen Logistik, Rekapitulasi Tungsura, Penetapan Hasil Pemilu, Konversi Suara, Instalasi Situng Dekstop, Tata Cara Pengisian C1, dan Hitung Cepat Situng. Sejumlah materi ini diperdalam dengan simulasi.
“Kita benar-benar berharap agar tidak terjadi kesalahan mencoblos bagi pemilih pada surat suara, dan tidak terjadi pula kesalahan teknis di tingkat adhoc dalam seluruh rangkaian tungsura. Termasuk dalam pengisian form atau administrasi di setiap jenjang,” sambung Rustang di Majene.
Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Sulbar, Said Usman Umar, menambahkan untuk membangun pemahaman yang sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Bimtek Tungsura ini juga menghadirkan jajaran Bawaslu Kabupaten sebagai peserta di acara ini.
“Agar ada kesepahaman yang sama mengenai tahapan proses tungsura Bawaslu juga kami undang,” tambah Said Usman. (DIVPARMAS)
RILIS KPU PROVINSI SULBAR
SELASA, 26 FEBRUARI 2019