Tambah Alat Berat, Pemerintah Percepat Evakuasi dan Pembersihan Palu-Donggala

[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Mandarnesia.com — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki (PUPR) Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo kembali meninjau langsung penanganan tanggap darurat di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu, (3/10/2018).[/perfectpullquote]

Di Kota Palu, lokasi yang dikunjungi Presiden Jokowi yakni Rumah Sakit Darurat yang berada di Bandara Mutiara SIS AL-Jufri, Kelurahan Petobo, Hotel Roa-Roa dan kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Donggala.

Presiden Jokowi mengatakan proses evakuasi, pembersihan, dan pencarian korban di lokasi berjalan sesuai rencana. Sejumlah alat berat tambahan juga sudah dioperasikan untuk mendukung percepatan penanganan.

Dalam masa tanggap darurat, Kementerian PUPR fokus untuk membantu evakuasi korban, penyediaan prasarana sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing, serta kemudahan konektivitas.

“Alat berat kami sudah masuk, yakni 6 unit di Petobo dan 4 unit di Balaroa termasuk 1 excavator dengan stone breaker dan akan kita tambah lagi mengingat luasnya wilayah terdampak. Diperkirakan banyak korban jiwa akibat likuifaksi,” jelas Menteri Basuki.

Selain itu juga sudah digunakan 4 excavator, 1 dump truck, 1 unit loader di Balaroa. Di Petobo telah ditempatkan 7 excavator, 1 backhoe loader, 1 dump truck. Tambahan 2 excavator dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang di Makassar juga sudah tiba di Kota Palu.

Proses pembersihan Kota Palu dilakukan menggunakan alat berat berupa 3 unit excavator, 1 loader, 1 backhoe loader, 1 Grader, dan 4 dump truck. Ditargetkan pembersihan kota akan selesai dalam waktu 2 minggu atau pertengahan Oktober 2018. (pupr/en)

Foto : Setkab.go.id