mandarnesia.com — Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar (ABM) mengancam akan mencabut izin perusahaan jika tidak memprioritaskan putra daerah dalam penerimaan karyawan di Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) 2018.
“Kalau perlu ditegasi, suruh bupati cabut izinnya kalau tidak terima orang sini,” kata ABM kepada wartawan setelah selesai membuka Job Fair 2018, sekaligus launching website bkolabmsulbar.com di ball room hotel d’Maleo Mamuju, Selasa (6/3/2018).
Ia berharap semua yang masuk agar betul-betul diperiksa berkasnya.
“Apakah yang masuk bekerja putra daerah? Jangan sampai dari luar. Sudah terlatih memang, dipindah lagi ke sini,” tuturnya.
Untuk menekan angka pengangguran di Sulbar, ia akan menutup izin pertambangan, dan mengembangkan sektor kehutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan.
baca juga: http://mandarnesia.com/tekan-pengangguran-job-fair-buka-400-lowongan/
baca juga: http://mandarnesia.com/pelamar-serbu-job-fair-2018/
“Dari situ akan timbul industri-industri baru. Misalnya pengelolaan kuli sapi, tulang sapi, dan lain-lain,” urainya.
Saat ini ia melihat kecenderungan pemuda dalam mencari kerja berkurang ke sektor pertanian.
“Pemuda kita, tenaga kerja kita sudah kurang-kurang ke pertanian. Semuanya mau kerja seperti ini (pekerjaan yang disediakan perusahaan peserta Job Fair 2018), dan Pegawai Negeri Sipil (PNS),” ungkapnya.
ABM juga membantah jika pengangguran di Sulbar berada pada kisaran angka 20.000 jiwa atau sekitar 3,21 persen.
“Mereka tidak menganggap bekerja kalau tidak seperti PNS dan kantoran. Pengangguran di sini itu hanya 500 orang ji, yang betul-betul malas bekerja,” kelakar ABM sembari mengelus reporter mandarnesia.com yang disambut tawa para wartawan.
Reporter: Sudirman Syarif