MAMUJU,Mandarmesia.com-Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, pada tahun 2018 meningkat dibandingkan pada tahun 2017.
“Tahun lalu, cukup besar 151 kasus. Dua yang meninggal, satu guru dan satu anak-anak 8 tahun. Dibanding tahun 2017 hanya sekitar 70 kasus,” kata Alamsyah Thamrin, Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Mamuju, baru-baru ini.
Ia menyebutkan, paling terbanyak kasus DBD ada di wilayah Kecamatan Mamuju, Kecamatan Tommo, Topore, Papalang, Tarailu, Botteng, dan Salletto.
“Yang paling sering kita fogging itu di BTN Ampi. Dan ini (BTN Ampi) yang ada meninggal dulu di situ,” katanya.
Jadi, sambung Alamsyah, bukan hanya tugas Dinkes dalam hal pemberantasan kasus DBD. Tapi, peran serta maayarakat harus lebih aktif.
“Bagaimana ketika air tegenang bisa dialirkan. Air dalam kaleng-kaleng ditanam. Yang paling banyak itu kita temukan (jentik nyamuk) di ban-ban. Jadi bulan ini harus kita waspada,” tuturnya.
Reporter: Busriadi Bustamin
Foto: Suara Porwokerto