Mandarnesia.com — Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan, Sulbar berpotensi sebagai wilayah segi tiga emas tumbuhnya paham radikalisme.
Menurut Ketua FKPT H. M Rahmat Sanusi, hal tersebut memungkinkan mengingat Sulbar menjadi wilayah perlintasan dari Makassar, Kalimantan dan Palu.
“Ancaman yang ada di Sulbar kita sangat mewanti-wanti apa lagi segi tiga emas,” kata Rahman kepada mandarnesia.com saat ditemui di Hotel d’Maleo Mamuju, Kamis (3/5/2018).
Ia menyebut, pernyataan tersebut pengakuan yang berasal dari salah satu mantan teroris.
“Dulu kata teroris tersebut, wilayah Sulbar tempat lalu lalang kami,” ungkap Rahmat menirukan sumber yang tidak disebut namanya.
Menurutnya, potensi bibit baru yang bisa saja tumbuh di Sulbar adalah kader-kader Santoso yang banyak berada di Palu.
“Ini akan menyebar ke Sulbar. Itu harus kita antisipasi bagaimana semestinya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mengantisipasi pergerakan salah satu lembaga yang telah dilarang keberadaannya oleh negara.
“Antisipasi perubahan nama lembaga yang disinyalir menganut paham radikal. Jangan sampai dia hanya berganti nama namun ideologi tetap,” sambungnya lagi.
Reporter: Sudirman Syarif