Suara Merdu Seruling dari Tanah Kaleok

“Jangan takut kak, tidak menggigit tenang saja kak,” ungkap anak lelaki itu yang juga ternyata cucu tokoh adat setempat.

Kami pun berkenalan, namanya Risal (14), Risal pun menyambut dengan memainkan seruling, merdu terngiang di telinga, lelah kami terobati dengan nada-nada indah. Alam menyatu disela-sela risal memainkan serulingnya.

Di teras  rumah pun kami menikmati sajian ramah dan bersahabat dari tokoh adat, ditemani kopi khas kaleok rasa robusta, perbincangan kami yang diawali dengan perkenalan membuahkan hasil meneguk petuah-petuah leluhur.

Tokoh adat ini digelar dengan sebutan Ambe’ (60), jiwa seni terpancar dari kelihaian memainkan seruling dan jago juga memetik gitar. Keren kami disuguhkan sajian musik dimainkan langsung, tepat di teras rumahnya.

Empat puluh judul lagu daerah ambe’ kuasai untuk dipadankan dengan nada seruling. Ahhh asyik nian Ambe’ dan Risal memainkan seruling, hingga tiga cangkir kopi kaleok tak hentinya kami seduh.