MAJENE, mandarnesia.com–Sosok yang teduh dan sederhana, itulah kepribadian yang pantas disematkan dari figur calon wakil bupati Majene, Arismunandar Kalma, yang selama ini jauh dari kesan kehidupan glamor.
Rasanya kalau mendengar kata ‘pejabat’ yang terlintas dipikiran adalah sosok yang kaya raya.
Tak hanya itu, sosok pejabat pun selalu digambarkan sebagai seorang yang memiliki berbagai hal. Tanpa terkecuali, rumah hingga mobil mewahnya.
Hal tersebut pun tak jarang dianggap wajar kalau punya gaya hidup yang mewah.
Tak sedkit juga yang terjun ke dunia politik karena orangtua atau keluarga mereka yang telah lebih dulu sukses menjadi petinggi negara.
Namun, hal itu tampak jauh berbeda dengan anak pejabat Arismunandar Kalma. Mereka justru memilih hidup sederhana.
Bahkan, jauh dari kesan mewah nan glamor. Ketika orang tuanya menjadi Bupati Majene selama 10 tahun, ternyata Arismunandar yang lahir 05 Mey 1983 di Rumah Sakit’ Marendeng Majene, memilih tinggal di kediaman tantenya yang ada di Saleppa. Ia merasa bahwasanya rumah jabatan Itu milik negara yang tak pantas untuk dibanggakan.
Bahkan ketika itu, Aris pun tak pernah mengurusi proyek apalagi meminta berlebihan kepada orang tuanya kala itu.
Kini Arismunandar Kalma memilih maju bertarung di Pilkada Majene mendampingi Andi Achmad Sukri Tammalele, atas dasar betapa besar cintanya terhadap daerahnya.
“Saya mundur dari ASN dan memilih jalur politik karena saya begitu menyayangi masyarakat Majene. Saya ingin masyarakat Majene bisa tersenyum karena ekonomi sudah membaik, saya ingin masyarakat tersenyum karena infrastruktur jalan sudah membaik,” tutur Arismunandar.(*)