Editor: Wahyudi Muslimin
POLEWALI, mandarnesia.com — Polewali Mandar terus berbenah untuk mempercepat pengolahan sampah. Andi Ibrahim Masdar, Bupati Polewali Mandar mengunjungi TPS 3 R di Tegal Jawa Barat 21 Juni 2021, dan TPA Bantar Gebang 22 Juni 2021 silam.
Kabag Prokopi dalam rilis tertulisnya ke redaksi mandarnesia.com menyebutkan, Polewali Mandar tidak berhenti di Tegal dan Bantar Gebang tapi dilanjutkan dengan mengunjungi pengelolaan sampah di OSAMTU Kabupaten Lombok Timur NTB, MInggu (06/7/2021).
Dalam kunjungan ke Lombok Timur Bupati AIM didampingi Sukirman Saleh, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan, Husain Ismail, Plt Kadis PUPR, Aco Musaddad HM, Kabag ProKoPi Polewali Mandar.
“Bapak Bupati Polewali Mandar bersama rombongan mengunjungi Olah Sampah Tuntas (OSAMTU) di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur NTB. OSAMTU merupakan tempat olah sampah yang diinisitor oleh Prof Sri Tejo Wulan Guru Besar Lingkungan pada Universitas Mataram,” tulis Aco Musaddad dalam rilisnya.
Kunjungan AIM diterima langsung Bupati Lombok Timur Sukiman.
Ditambahkan Kabag Prokopi Polewali Mandar bahwa Profesor Sri sempat berkunjung ke Polewali Mandar dan melihat secara langsung pengolahan sampah.
“Menurutnya perlu ditangani secara terpadu dan mendekatkan kepada masyarakat melalui program TOS (Tempat Olah Sampah) melalui konsep ini sampah tidak menginap, tapi langsung dibakar dalam sebuah tungku OSAMTU yang sebelumnya sudah dilakukan pemilahan. Hasil pembakaran sampah tersebut kemudian memberikan banyak manfaat dan juga bisa memberikan efek ekonomi kepada masyarakat” urai Aco Musaddad.
Desa Sembalun Bumbung Kecamatan Bumbung, Lombok Timur berpenduduk 8000-an dengan 15 dusun terletak persis di lereng Gunung Rinjani. Desa ini memproduksi sampah 1 – 2 ton per hari.
“Dampak ke masyarakat dengan terbangunnya OSAMTU sampah dapat tertangani, biaya yang digunakan sekitar 250 juta. Terdiri dari bangunan OSAMTU, pekerja 8 orang, gaji per orang Rp1,3 juta per bulan, menggunakan Dana Desa (DD),” sebut Muhammad Roly Wahyudi seperti ditulis Aco.
Saat ini OSAMTU di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 104 titik yang tersebar di desa-desa.
“Target ke depan Polewali Mandar harus memiliki OSAMTU per kecamatan. Konsep OSAMTU yang digagas oleh Prof Sri Wulan yang juga alumni McGill university Montreal Canada ini merupakan tempat pengolahan sampah secara tuntas. Bahkan dapat menjadi tempat wisata karena dapat menghasilkan air panas. OSAMTU di Lombok Timur dikelola oleh masyarakat yang diprakarsai oleh para kepala desa,” jelas Aco Musaddad.