MALUNDA,mandarnesia.com-Setelah mendapat perbincangan hangat di medsos (facebook), Kepala Kantor Kecamatan Malunda Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Djamaluddin L, mengklarifikasi pernyataannya terkait kunjungan ke makam raja-raja yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Kata Djamaluddin, selaku pemerintah tidak mempermasalahkan persoalan itu. Bagi dia, setiap manusia harus tetap saling menghargai.
“Saya sudah lihat. Alhamdulillah ada masukan dari masyarakat. Karena bagi saya, apapun ceritanya, sekecil apapun, serendah apapun, status atau strata ekonominya, jabatannya tetap saya menghargai seorang manusia. Apalagi di Malunda ini kita kena gilaran untuk menziarahi makam-makan todiolo’ta (orang terdahulu) yang dianggap, saya bahasakan itu raja-raja itukan mengangkat harkat masyarakat Malunda. Terutama nene-neneta’ (kakek). Saya tahu bahwa di Malunda tidak ada raja. Kan memang di Malunda Pappuangan Tomalunda yang sesungguhnya, yang masuk dalam lontra,” kata Djamaluddin di ruang kerjanya, Senin (15/78/2019).
Baca juga:https://mandarnesia.com/2019/07/ziarah-ke-makam-raja-raja/
“Tapi karena Tallubanua (tiga wilayah) ini kita mau munculkan, kita bahasakan seperti itu. Saya tidak permasalahkan, kalau memang ada masukan seperti ini saya bisa menerima, nantinya akan disampaikan ke tim, karena ada tim perumus beberapa tokoh-tokoh. Itulah yang nanti akan memunculkan terkait pemberian nama yang cocok seperti apa,” sambungnya.
“Walaupun lain bahasanya. Kan di sini ada Tomakaka. Tomakaka itu isitilah raja. Tomakaka di Lombang. Makanya kita hadirkan ini tokoh-tokoh adat di Tallu Banua supaya muncul itu. Tapi oleh karena turun temurun akhirnya ada istilah lain. Sekali lagi, saya tidak permasalahkan. Kalau ada masukan saya ucapkan terima kasih. Saya mohon maaf kepada semua elemen masyarakat kalau tidak sepaham, tolong diluruskan. Intinya kalau ada yang menanggapi jangan dipermasalahkan. Apalagi kita ini mau membangun kebersamaan khususunya di Kecamatan Malunda. Dengan catatan ada bukti yang kita sampaikan kepada tim perumus,” tambah Camat Malunda.
Foto : Camat Malunda Djamaluddin L/Busriadi Bustamin
Reporter : Busriaid Bustamin