Mamuju – Debat publik pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) Sulbar, putaran kedua berlangsung di D’Maleo Hotel Mamuju, Ahad (29/1).
Kali ini, tema debat yang diusung “Memajukan Daerah dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.” Pelaksanaan debat berlangsung damai, meskipun diwarnai insiden pengusiran terhadap salah satu pendukung pasangan calon keluar dari ruang debat.
Dipandu mederator Dr. Yuninda Husni Djamaluddin dan lima tim panelis Prof. Gufon, Dr. Saad, Dr. Chaerul Anam, Suradi Yasil, dan Mulyadi Prajitno.
Sesi pertama dari lima sesi, moderator memberikan kesempatan kepada masing-masing tiga kandidat. SDK –Kalma, Salim-Hasan, dan ABM-Enny unuk menyampaikan visi dan misi.
“Persoalan yang terjadi di Sulawesi Barat adalah masalah infrastruktur, ekonomi, rendahnya sumber daya manusia. Jika terpilih, kami membangun infrastruktur di enam kabupaten, yaitu jembatan, jalan, infrastruktur pertanian dan perkebunan. Membagikan bibit coklat, sawit, ubi untuk meningkatkan perekonomian,” kata SDK saat memaparkan visi dan misi.
Lanjut SDK, dirinya akan mengalokasikan anggaran, membangun infrastruktur 100 miliar perkabupaten selama lima tahun.
“Kami bangun satu SMA/SMK, jika di tempat tersebut ada dua SMP di satu wilayah. Membagikan seragam gratis kepada anak – anak baru sekolah. Mengalokasikan dana kepada mahasiswa penghasilan rendah. Jurusan exatta 20 juta dan non exatta 15 juta pertahun,” jelas SDK.
Sementara itu, paslon nomor urut 2 saat menyampaikan visi misi Salim Mengga mengatakan, identifikasi Sulbar sepuluh tahun terakhir, tujuh masalah strategis segera diperbaiki. Buruknya tata kelola pemerintahan, rendahnya akses kesejahteraan, tingkat pendidikan, kualitas kesehatan, buruknya infrastruktur jalan dan jembatan, belum maksimalnya pengelolaan sumber daya alam, turunnya nilai keagamaan dan kearifan lokal.
“Issu ini, kami menawarkan progam prioritas, evaluasi perbaikan kualitas PNS, ekonomi kemiskinan, layanan pendidikan, layanan kesehatan, koordinasi dan konektifitas pusat dan daerah dalam merumuskan rencana pembangunan,” tutur Salim.
Paslon nomor urut 3 ABM-Enny menyampaikan, visi dan misi ABM-Enny bukan hanya maju, tapi malaqbi atau bermartabat.
“Membangun sumber daya manusia berkualitas, berpribadi dan berbudaya. Mewujudkan pemerintahan bersih, modern dan terpercaya. Membangun dan menguatkan konektifitas antar wilayah berbasis strategis. Meningkatkan ekonomi inovatif, berdaya saing, mengutamakan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan,” imbuh Enny.(Sudirman)