MAMUJU – Stasiun Karantina Hewan (SKP) Kelas II Mamuju, Sulawesi Barat, tetap melakukan pengawasan hewan khususnya kesehatan sapi dan kambing menjelang perayaan hari lebaran, baik yang masuk Wilayah Mamuju maupun yang akan menyeberang ke Kalimantan.
Dokter Hewan SKP Kelas II Mamuju Totok Hadi Sucahyo mengatakan, ada beberapa penyakit hewan yang berbahaya beredar di pasaran, jika tidak ditangani sesuai dengan prosedur akan berdampak kepada manusia.
“Salah satunya penyakit keguguran yang biasa terjadi kepada sapi betina. Jika tidak ditangani akan menular kepada sapi betina lainnya dan akan berdampak kepada kurangnya produksi sapi,” kata Totok Senin (12/6/2017).
Menurutnya, sapi yang mengidap penyakit keguguran tersebut akan bunting kemudian keguguran.
“Bunting lagi kemudian keguguran, dan selanjutnya akan seperti itu. Jika terjadi seperti ini harus segera disembeli dengan cara perlakuan bersyarat sesuai dengan prosedurnya, dimasak dengan cara yang benar, dagingnya aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
“Penyakit ini memang berbahaya kerena tidak terlihat dan menular juga kepada sapi-sapi lain,” lanjut Totok.
Bahkan kata Totok, penyakit tersebut juga menular kepada manusia dengan cara terinfeksi.
“Dampaknya manusia gang tertular dengan penyakit tersebut mengakibatkan manusia akan mudah untuk keguguran,” pungkasnya.
#SudirmanSyarif-BusriadiBustamin