Sidak Takjil, BPOM Tak Temukan Zat Berbahaya

MAMUJU, mandarnesia.com — Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulawesi Barat melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) terhadap pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar Pantai Manakarra Mamuju.

Hasilnya, dari sampel yang diambil kemudian diuji di laboratorium, BPOM tidak menemukan zat berbahaya yang terkandung dalam makanan untuk berbuka puasa atau takjil.

“Sampelnya mulai dari cendol mutiara, cincau, es teler ada kue, yang kita fokus yang kita curigai mengandung formalin mengandung pewarna rhodamin B dan Methanyl yellow. Semuanya negatif,” kata Kepala BPOM Sulbar Netty Nurmulyawati kepada wartawan usai sidak, Jumat (10/5/2019).

Hasil tersbut menurut Netty bukan berarti BPOM merasa aman. “Karena bagaimanapun kita akan tetap kawal agar tidak satu pun ada yang positif. Karena akan berdampak nantinya. Jadi tetap kita kawal.”

Setalah di tiga spot yang disidak, rencanaya BPOM kembali akan melakukan sidak di beberapa titik hingga Lebaran 1430 Hijriah.

Sidak tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Barat Enny Angraeni Anwar.

Reporter: Sudirman Syarif