Semalam, 28 Anak Tewas Akibat Serangan Pesawat Israel

Laporan: Hertany dari Gaza

Gaza, mandarnesia.com—Situasi terkini Palestina semakin mencekam. Semalam telah terjadi serangan udara melalui pesawat Israel yang meruntuhkan fasilitas publik dan pemukiman penduduk. Akibatnya sampai siang ini sudah 28 anak yang teregister tewas dalam serangan tersebut, Jumat, 14 Mei 2021.

Mohamed Hertany dari SPNA melaporkan langsung dari Palestina menyebutkan bahwa ada beberapa anak-anak yang dibebaskan dari reruntuhan di Gaza, setelah pesawat perang Israel menargetkan rumah tempat tinggalnya.

“Kebijakan ilegal Israel termasuk serangan terhadap rumah sakit, pusat kesehatan, tempat penampungan, pasar, perusakan infrastruktur yang meluas termasuk yang penting untuk kelangsungan hidup penduduk yang terpaksa mengungsi, menghalangi pekerjaan kemanusiaan, penghancuran seluruh lingkungan.” Sebut Mohamed Hertany, jurnalis suarapalestin.com.
Sementara untuk logistik dan obat-obatan merupakan harapan terbesar bisa didrop ke Palestina, mengingat serangan Israel terus belangsung melakukan serangan.

Sementara pihak Nusantara Palestian Center (NPC) di Jakarta masih terus melakukan penggalangan dana bagi rakyat Palestina. Sebelumnya pihak NPC sudah menayangkan video terkait pendistiribusian logisitik sesat sebelum serangan Israel dilancarkan.

Unggahan facebook dari Direktur Nusantara Palestina Center Ihsan Zainuddin tertanggal 8 Mei 2021 menyebutkan sedang berlangsung persiapan bagi-bagi paket buka dan sahur di kompleks Masjdil Al-Aqsa.

“Relawan NPC di Jerusalem (Al-Quds) sedang bersiap-siap distrubusi meski situasi masih memanas di kompleks masjid suci umat Islam ini” Ungkap Ihsan dalam akun facebooknya, 8 Mei 2021.

Tak lupa dia meminta do’a untuk keselamatan agar 80 lebih tim NPC di Gaza tetap selamat dan dilindungi oleh Allah SWT.

“Kami mohon doa agar 80 lebih tim NPC (Official dan relawan) di Gaza dan seluruh rakyat Gaza tetap aman dan dalam dilindungi oleh Allah SWT,” tulis Ihsan.

Ditambahkan Ihsan Zainuddin saat ini distribusi belum bisa, kecuali mendapat pengawalan aparat dan itu riskan. “Beberapa bantuan pernah dijalankan saat-saat agresi termasuk bantuan NPC. Jelasnya NPC akan bekerja maksimal menggunakan setiap peluang” tambah Ihsan kepada mandarnesia.com.