Selamatkan Museum Mandar di Majene

Selamatkan Museum Mandar di Majene -

#CareMuseumMandar

Mandarnesia.com — Kondisi bangunan Museum Mandar Assamalewuang di Majene memprihatinkan. Para pegiat literasi di Provinsi Sulawesi Barat pun membuka gerakan #CareMuseumMandar.

Gerakan tagar care Museum Mandar tersebut menjadi wadah bagi masyarakat yang prihatin untuk ikut berkontribusi dalam proses perbaikan gedung yang menyimpan artefak masa lalu di Mandar, Sulawesi Barat.

“Wujud kepedulian itu kami himpun dalam wadah gerakan ini. Di mana masyarakat bisa menyumbang sesuai kemampuan masing-masing. Berapa pun jumlahnya akan sangat menentukan nasib gedung dan masa depan museum yang selama ini terabaikan,” kata Muhammad Munir salah satu penggagas gerakan #caremuseummandar kepada mandarnesia.com, Rabu (30/5/2018).

Menurut Munir yang juga Direktur Rumpita, gerakan tersebut sebagai akumulasi dari keresahan melihat kondisi museum.

“Ya begitulah peran pemerintah, seandainya pemerintah maksimal tentu tidak akan ada gerakan masyarakat,” ungkap Munir.

Gerakan tersebut telah berhasil mengumpulkan sejumlah uang yang akan disumbangkan ke renovasi museum.

Secara terpisah salah satu pendiri Dewan Kebudayaan Mandar (DKM) Sulawesi Barat, Adi Arwan Alimin mengatakan, merawat museum merupakan sebuah cara untuk menghargai kearifan budaya dan tradisi di setiap daerah.

“Museum Mandar itu merupakan bukti nyata bahwa kita memiliki akar tradisi dan budaya masa lalu. Saya salut dengan gerakan bersama ini, pemerintah daerah saya kira juga penting mengambil peran,” sebut Adi Arwan mantan Ketua DKM Sulbar tahun 2007-2012.

Bagi anda yang ingin berpartisipasi atas gerakan tersebut, bisa menyumbang dengan cara transfer ke nomor rekening 0705373879
atas nama Asraruddin dan bukti transfer dapat dikirim ke pesan Whatsaap 082113008787.

Reporter: Sudirman Syarif

Foto: Pariwisata Indonesia