MAMUJU, Mandarnesia.com — Sejumlah aset milik Rumah Sakit (RS) Regional Mamuju masih belum kembali. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Barat, Muhammad Idris DP, meminta agar aset tersebut segera dikembalikan.
Idris berjanji akan melakukan tindakan tegas jika saja permintaan tersebut tidak diindahkan dalan waktu dekat.
“Yang paling saya konsen adalah aset yang tidak terorganisasi dengan baik. Tidak mendapatkan jaminan keberadaannya. Tentu ini akan ada lanjutannya. Tentu Saya ingin melihat bagaimana audit aset yang saya lakukan. Untuk itu, saya ingin mencari tahu nanti di mana saja dan berada di mana,” kata Idris kepada wartawan saat mengunjungi RS Regional Mamuju, Selasa (4/12/2018).
Kalau dilakukan pembenahan, sambungnya, pasti juga meminta kawan-kawan yang saat ini menangani aset harus berbenah. Tetapi yang lebih terpenting ASN yang menggunakan aset yang seharusnya ada di organisasi di rumah sakit.
“Untuk itu saya minta segera dikembalikan. Saya kira tidak perlu campur tangan untuk langsung memaksa mengembalikan. Tapi saya mengajak untuk mengembalikan dulu dalam waktu yang tidak terlalu lama. Kalau harus terpaksa, nanti turun tangan lebih kencang lagi. Ya, tentu saya juga akan turun tangan karena itu bukan diperuntukkan untuk individu tapi untuk layanan publik,” jelasnya.
“Saya kira perlu diperhatikan baik kawan-kawan yang saat ini memegang aset rumah sakit. Betul-betul dikembalikan pasti saya buruh sampai pada ada kesepakatan nanti,” lanjutnya.
Sementara itu, Plt Direktur RS Regional Mamuju, drg. Hartini mengatakan, aset RS Regional berada di luar rumah sakit.
“Bu dokter saya mau melihat aset ini sudah seperti apa,” kata Hartini menirukan sekprov.
“Untuk secara keseluruhan memang kemungkinan masih ada aset kita yang ada di luar. Makanya beliau meminta mengimbau apabila ada aset yang masih digunakan oleh orang luar, tolong segera dikembalikan,” katanya.
Sementara untuk roda empat, masing-masing dokter spesialis telah memiliki kendaraan operasional dengan baik, dari 12 jumah keseluruhan.
Reporter: Sudirman Syarif