MANDARNESIA.COM, Polewali – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar menggelar apel gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dihadiri Bupati, Wakil Bupati, pejabat eselon II, III, IV, staf ahli, hingga pejabat fungsional lingkup Pemkab, Senin (8/9/2025) di halaman Kantor Daerah Kabupaten Polewali Mandar.
Sekda Kabupaten Polewali Mandar, Nursaid Mustafa dalam arahannya selaku pembina apel menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh ASN dan menekankan pentingnya kedisiplinan serta kerja kolektif untuk memaksimalkan pelayanan publik. Ini meruapakan apel perdana bagi Nursaid Mustafa selaku Sekretaris Daerah Polewali Mandar pasca dilantik pada Kamis (4/9/2025) lalu.
“Ini bukti bahwa semangat kedisiplinan dan kinerja menjadi kesadaran kolektif, guna memaksimalkan fungsi pelayanan terbaik untuk masyarakat sebagaimana yang kita harapkan bersama,” ujarnya.
Arahan Mendagri
Nursaid Mustafa juga menyampaikan sejumlah arahan penting dari Menteri Dalam Negeri terkait situasi yang tengah dihadapi masyarakat. Beberapa poin utama yang ditekankan antara lain:
- Pengelolaan kegiatan dan gaya hidup: menunda kegiatan seremonial yang dianggap pemborosan dan mengatur gaya hidup pejabat agar tidak terkesan mewah.
- Komunikasi publik: pejabat diminta berhati-hati dalam membuat pernyataan, menggunakan bahasa yang santun, sopan, dan berempati, serta menghindari pernyataan provokatif.
- Kedekatan dengan masyarakat: pejabat daerah diminta lebih sering turun langsung, berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh buruh, serta menggelar doa lintas agama.
- Pengendalian perjalanan dan keamanan daerah: perjalanan dinas ke luar daerah sementara ditunda agar pejabat lebih fokus pada kondisi wilayah masing-masing.
- Koordinasi dan pencegahan: Forkopimda diinstruksikan aktif menjaga stabilitas daerah dan mengedepankan prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati
Evaluasi Kinerja dan Pengelolaan Anggaran
Memasuki September 2025 yang merupakan akhir Triwulan III, pembina apel menekankan pentingnya evaluasi capaian kinerja pemerintah daerah, termasuk penyerapan anggaran serta proyeksi program tahun 2026.
“Seluruh asisten Sekda, Kepala Bappeda Litbang, Badan Keuangan, bersama kepala perangkat daerah harus mengoptimalkan monitoring dan evaluasi penyerapan anggaran tahun 2025 serta mematangkan perencanaan penganggaran 2026,” sebut Nursaid yang dilantik sebagai Sekda Polman di bulan September 2025.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga capaian indikator tata kelola pemerintahan seperti reformasi birokrasi, SAKIP, pelayanan publik, hingga penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
PAD dan Pengelolaan Keuangan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) disebut harus menjadi perhatian serius di sisa tahun 2025, karena menjadi sumber pendanaan strategis. Badan Pendapatan bersama OPD pemangku PAD diminta mengintensifkan penerimaan melalui berbagai inovasi.
Terkait pengelolaan keuangan, ia mengingatkan bahwa opini pengelolaan keuangan Pemkab Polman masih pada predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Karena itu, ia menegaskan pentingnya kerjasama seluruh OPD untuk memastikan tidak ada lagi kerugian daerah, temuan administrasi berulang, dan seluruh rekomendasi BPK harus segera ditindaklanjuti
Disiplin ASN dan TPP
Dalam bagian akhir arahannya, pembina apel menegaskan kembali soal disiplin dan kinerja ASN. Kepala OPD diminta menjadi teladan dalam kepatuhan jam kerja. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) akan disalurkan sesuai kedisiplinan dan kinerja.
“ASN yang tidak menaati ketentuan jam kerja, tidak disiplin, dan tidak berkinerja agar dilakukan pembinaan sesuai dengan peraturan disiplin ASN secara tertib dan berjenjang,” tegasnya.
Apel gabungan ini ditutup dengan ajakan untuk menjadikan momentum September sebagai pengingat bagi seluruh jajaran Pemkab Polman agar semakin profesional, menjaga integritas, serta memperkuat pelayanan publik yang lebih baik ke depan.(WM)











