Sekda Mamuju Warning ‘Joki’ di Seleksi CPNS

Reporter: Sudirman Syarif

MAMUJU, mandarnesia.com — Sebanyak 4.423 Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Kabupaten Mamuju mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD hari pertama di SMP Negeri 2 Mamuju, Senin (17/2/2020).

Ribuan pencari kerja ini akan memperebutkan 90 formasi CPNS di Pemkab Mamuju tahun 2019. Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H. Suaib memastikan tidak akan ada manipulasi hasil ujian.

“Semua bergantung pada persiapan dan kemampuan tiap peserta,” kata Suaib saat ditanyai wartawan soal independensi pelaksanaan seleksi. Hal lain yang menjadi perhatian khusus Ketua KORPRI Mamuju ini, adalah kecurangan penggunaan “joki” oleh para peserta.

“Jadi saya tegaskan oknum yang menjadi joki, jika ketahuan akan langsung diproses secara hukum, begitu juga peserta yang terlibat, pasti akan berurusan dengan penegak hukum,” tegasnya.

Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPP Mamuju Yusuf menerangkan bahwa ujian akan dibagi lima sesi perhari, dengan jumlah peserta 150 orang. Sementara sarana komputer disiapkan 160 unit agar ada 10 unit menjadi cadangan.

“Meski telah disiapkan sedemikian rupa, namun kendala teknis rupanya tidak terhindarkan, dua sesi pertama yang seyogyanya dilaksanakan pukul 8.00 Wita dan sesi kedua setelah itu, terpaksa diundur pelaksanaannya ke hari Ahad 23 Februari 2020,” jelasnya.

Hal itu didasarkan pada kesepakatan dan pertimbangan dari aparat keamanan (Kepolisian) dan pihak BKN Makassar yang mengawasi jalannya ujian. Setelah dipantau tidak memungkinkan ujian gelombang pertama dilaksanakan akibat padamnya listrik.

“Kami sudah hubungi PLN yang telah kita surati jauh-jauh hari, namun memang terjadi resiko alam. Ada tiang listrik tumbang di jalur lokasi ujian yang tidak bisa dihindarkan. Selain faktor alam, pelaksanaan ujian ini telah sangat siap,” tambahnya.

Rilis